TP PKK NTT Gelar Rapid Test Gratis di Manutapen

by
Ketua TP PKK NTT, Juli Laiskodat pakaikan masker kepada salah seorang guru yang akan di-Rapid Test.

BERITABUANA.CO, KUPANG – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTT menggelar Rapid Test secara gratis di Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak.
“Kegiatan ini atas inisiatif PKK Provinsi NTT, dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas serta kelurahan disini,” ujar Ketua TP PKK Provinsi NTT, Juli Sutrisno Laiskodat dalam arahannya, di aula kantor Kelurahan Manutapen, Selasa (10/11/2020).

Diakui Juli Laiskodat, pandemi Covid-19 muncul sejak Maret hingga saat ini dan tidak tahu kapan berakhirnya. Awalnya penanganan di Provinsi NTT sudah sangat baik, bahkan sempat mendapat pujian sebagai zona hijau.

“Tapi mungkin karena terbuai dengan zona hijau tersebut, membuat masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, yang akhirnya saat ini sudah ada 787 pasien positif Covid-19 di NTT, terbanyak di Kota Kupang Dan setiap hari ada penambahan,” ujar Juli Laiskodat.

Melihat grafik yang terus meningkat, jelas Juli Laiskodat, maka TP PKK berinisiatif untuk membantu mulai dari yang kecil seperti rapid test, dan akan dilakukan secara bertahap ke kelurahan lain.

“Dipilihnya Kelurahan Manutapen untuk Rapid Test pertama ini, karena merupakan Kelurahan Model di Kota Kupang, sedangkan di setiap kabupaten ada Desa Model. Disamping itu, disini belum ditemukan masyarakat reaktif Covid-19, diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Kupang,” tandasnya.

Pihaknya juga merasa terbantu dengan kehadiran Alumni UI di NTT, kata Juli Laiskodat, yang berusaha mendatangkan alat Rapid Test tersebut.

“TP PKK hanya memfasilitasi, dan bekerjasama dengan pihak Puskesmas, kelurahan dan Alumni Mahasiswa UI di NTT serta Dinkes Provinsi NTT,” tutur Juli Laiskodat.

Pada kesempatan tersebut, Juli Laiskodat mengingatkan bahwa Covid-19 tidak separah penyakit menular lainnya seperti HIV AIDS, karena pencegahannya cukup dengan 3 M, yaitu Memakai maskara, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

“Mereka yang meninggal, bukan karena Covid-19 semata, tapi ada penyakit bawaan yang diidap sebelumnya,” jelas Juli Laiskodat.

Pada kesempatan tersebut, Lurah Manutapen, Andy Akbar menegaskan
sasaran yang akan dilakukan Rapid Test diantaranya, aparat di Kelurahan Manutapen, guru-guru SD dan prioritasnya ibu-ibu kelompok Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

“Kita jadikan sasaran karena mereka melakukan pelayanan secara kontinyu, guru walaupun libur tapi mereka tetap melakukan pembelajaran kunjungan, dan ibu-ibu kelompok PMT karena setiap hari memasak untuk anak usia PAUD dan SD,” tandasnya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *