Penangkapan Aktivis KAMI Dipaksakan, Gatot Nurmantyo Ingatkan Polri

by
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Salah satu Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo menyesalkan langkah Bareskrim Polri yang menangkap sejumlah aktivis KAMI. Gatot menilai penangkapan tersebut terkesan dipaksakan.

“Saya menyesalkan penangkapan pengurus KAMI yang terkesan sangat dipaksakan,” beber Gatot Nurmantyo dalam kanal YouTube Refly Harun dikutip Minggu (18/10/2020).

Mantan Panglima TNI itu juga mengimbau Polri bertindak profesional dalam melindungi masyarakat maupun menjaga keamanan dan ketertiban umum. Tugas polisi, kata Gatot bukan menangkap aktivis yang lantang mengkritisi pemerintah.

“Saya mengimbau agar Kepolisian Republik Indonesia bertindak profesional karena masyarakat sudah cerdas. Masyarakat melaksanakan pengawasan terhadap kinerja kepolisian,” tegas Alumnus Akmil 1982 itu.

Gatot juga mengaku menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap para aktivis KAMI. Pihaknya juga akan memberikan pendampingan kepada aktivis KAMI yang ditangkap polisi hingga tuntas.

Dalam video itu juga, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa KAMI tidak ikut dalam demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja, apalagi mengajak pedemo bertindak anarkistis. Sebab, apa pun yang menjadi keputusan KAMI pasti ditandatangani oleh tiga presidium. Di luar itu, kata Gatot, aspirasi yang disampaikan secara perorangan bukan atas nama KAMI.

“Kalau semua dikaitkan dengan KAMI, ya enggak bisa begitu juga. KAMI ini anggotanya jutaan, nanti kalau ada yang maling dibilang KAMI, rampok dibilang KAMI, enggak fair itu namanya,” pungkasnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *