Presiden Jokowi Resmikan Bandara YIA

by
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menandatangani prasasti menandai peresmian Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) yang didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erik Tohir, dan Gubernur Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

BERITABUANA.CO, YOGYAKARTA
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airpiort (YIA)Yogyakarta (YIA). Jokowi menyebut Bandara YIA merupakan bandar udara terbaik di Indonesia dengan pengerjaan dan desain interior yang bagus.

“Alhamdulillah pembangunan Bandar Internasional Yogyakarta telah selesai 100 persen. Dan ini dikerjakan sangat cepat hanya selama 20 bulan, cepat sekali. Terima kasih PT. Angkasa Pura I dan PT PP yang telah mengerjakan dengan baik dan membuat YIA menjadi bandara terbaik di Indonesia saat ini,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara YIA, Jumat (28/8/2020) yang juga turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dirut AP 1 Faik Fahmi.

Ia memaklumi kondisi bandara saat ini yang masih belum ramai karena dampak pandemi. Namun dirinya yakin setelah adanya vaksin, YIA akan menjadi bandara paling ramai. “Kita tahu saat ini kita masih dalam pandemi sehingga kalau belum ramai saya maklum. Tapi begitu sudah mulai ada vaksin saya yakin bandara ini akan menjadi bandara paling ramai,” ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dengan telah diresmikannya Bandara YIA diharapkan dapat membantu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Hal ini sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakan, kawasan wisata Candi Borobudur merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga konektivitas antarmoda dari Bandara YIA menuju candi Borobudur harus ditingkatkan dengan memperhatikan dan mengutamakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 dan menciptakan masyarakat yang aman dan produktif.

Ia menyebutkan, Kementerian Perhubungan telah memastikan adanya dukungan transportasi antarmoda untuk memudahkan pergerakan penumpang dari Bandara menuju kota Yogyakarta dan destinasi wisata dengan menyediakan Angkutan Pemadu Moda Damri, SetelQu, taksi bandara, taksi online dan kereta api melalui stasiun Wojo (sekitar 10 menit dari Bandara). “Kedepannya, jalur kereta akan langsung masuk ke dalam area Bandara,” ungkap Menhub Budi Karya.

“Dengan adanya konektivitas antarmoda ini kami harap dapat memulihkan perekonomian nasional dengan menarik lebih banyak wisatawan ke Yogyakarta. Kami optimis kedepannya Bandar Udara YIA mampu memberikan multiplier effect positif bagi perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah D.I. Yogyakarta sekitarnya dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya.

Selalu Menteri Perhubungan, dirinya juga memberikan apresiasi kepada PT. Angkasa Pura I yang menyediakan area tenant di Bandara YIA untuk UMKM seluas 1.500 m² di dalam terminal yang dapat menampung 300 UMKM dan area seluas 880 m² di Gedung Penghubung yang dapat mengakomodir 170 UMKM. Area tenant tersebut diberi nama Pasar Kotagede.

“Saya mengapresiasi adanya perhatian kepada UMKM sehingga dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan membantu upaya pemulihan ekonomi nasional. Saya harap UMKM ini dapat menjual barang khas Yogyakarta dan Jawa Tengah sehingga dapat menarik perhatian para turis. Selain mendapatkan keuntungan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke turis mancanegara,” papar Menhub.

Sebagai pengganti Bandara Adisutipto, ungkapnya, Bandar Yogyakarta Internasional Airport (YIA) memiliki terminal penumpang seuas 219.000 m2 yang dapat melayani 20 juta penumpang per tahun Dengan nilai investasi sebesar Rp10,08 triliun. Untuk fasilitas sisi udara, runway bandara ini memiliki dimensi 3.250 m x 45 m dengan nilai PCN 93 F/C/X/T sehingga dapat melayani pesawat terberat seperti Boeing B-777 dan pesawat terbesar seperti Airbus A380.

Menhub menambahkan, Bandar Udara YIA saat ini melayani 20 rute domestik dan 2 rute internasional yaitu Singapura dan Kuala Lumpur serta memiliki potensi yang besar untuk menambah rute domestik (Manado, Kupang, Labuan Bajo) dan rute internasional seperti Jeddah, Madinah, Sydney, Melbourne, Hong Kong dan Bangkok. Yus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *