Alsya Nadine: Ada ‘Momok’ CAD yang Menghantui, IHSG Bergerak Diantara 5,205 – 5,290

by
Alsya Nadine.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Diperkirakan pasar keuangan RI hari ini akan sangat krusial seiring penantian pengumuman CAD (current account deficit- red) yang masih menjadi ‘momok’ dan rilis data neraca dagang bulan Juli oleh BPS (Badan Pusat Statistik- red). Setelah pekan lalu bergerak variatif bahkan sangat kontras. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan 5 hari beruntun, sebaliknya rupiah justru melemah sepanjang pekan lalu.

“Sementara di pasar obligasi, Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun dalam 5 hari perdagangan mencatat 2 kali penguatan,” kata ekonom muda Alsya Nadine kepada beritabuana.co, pagi ini Selasa (18/8/2020).

Lebih lanjut, menurut Nadine market Indonesia yang akan dibuka selama 2 hari kerja setelah libur memperingati Hari Kemerdekaan RI, kombinasi penguatan EIDO sebesar +1.45% dengan kenaikan beberapa harga komoditas seperti: Oil +1.11%, Coal +0.99%, Gold +1.54% & Nikel +4.15%, maka berpotensi mendorong naik IHSG dalam perdagangan Selasa ini disertai sentimen positif beberapa perusahaan farmasi mulai menunjukkan harapan vaksin Covid-19 segera dipatenkan ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid-19, dimana selama 4 hari (Jumat s/d Senin) ada sekitar +8,554 orang terjangkit covid.

Sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 mencapai 141,370 orang (sukses jauh meninggalkan China, diduga sebagai negara asal-muasal Virus Corona) dengan penambahan korban tewas selama 4 hari sebanyak +239 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 6,207 orang, menuju 7,000 orang tewas dalam waktu dekat ini (Fatality Rate sebesar 4.39%).

Namun begitu, Nadine memprediksi IHSG akan bergerak pada 5,205 – 5,290 adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah GGRM INDF RALS TLKM BBRI AALI TBIG CPIN INTP SMBR.

Menurut review Nadine, yang belajar Ilmu Ekonomi di Université Paris Nanterre Perancis dan University of Miami USA, umumnya bursa saham di developed economies bergerak bervariatif Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan kamis kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.65%, lalu indeks Shanghai ditutup menguat +2.34% dan Indeks Kospi ditutup melemah -1.23%.

Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.31% di level 27,844 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.27%. Wall Street ditutup bervariasi menjelang masa pemilihan Presiden di AS pada bulan November mendatang akan menjadi sentimen dalam beberapa bulan kedepan, dimana pada saat ini sudah dimulai kisruh politik tentang bantuan transfer senilai USD900 miliar ke pemerintah yang masih menjadi perdebatan mengenai jumlah bantuan tersebut.

Dari pasar komoditi, harga CPO melemah sebesar -1.03% harga Emasmenguat +1.44% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +2.09%.

Sedangkan pada perdagangan 14 Agustus IHSG ditutup menguat sebesar +0.16 kelevel 5,247 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup bervariasi pada senin kemarin membawa dampak negatif pada perdagangan hari ini, sementara masih dari perkembangan vaksin Covid-19 yang masih dinanti para investor.

Diperkirakan neraca perdagangan tidak tekor, tetapi kejatuhan ekspor-impor yang begitu dalam tentu membuat alarm tanda bahaya.

“Semoga tak terjadi harapan pemulihan ekonomi pada kuartal III-2020 tak menjadi semu dan hampa,” pungkas Nadine menutup keterangannya. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *