Obat Covid-19 Ditemukan Peneliti Indonesia, DPR Dorong BPOM Segera Verifikasi

by
Sukamta, Fraksi PKS DPR RI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Fraksi PKS (F-PKS) DPR RI memberikan apresiasi tinggi atas penemuan obat Covid-19 oleh peneliti Indonesia. Penemuan obat Covid-19 ini merupakan kado terindah memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.

Wakil Ketua F-PKS DPR RI, Sukamta yang turut hadir dalam launching obat Covid-19 di Jakarta, Minggu (16/8/2020) menilai, obat ini menjadi terobosan luar biasa bagi proses penyembuhan pasien Covid-19 dan merupakan temuan obat pertama di dunia yang dihasilkan oleh kolaborasi hasil kerja sama TNI AD, BIN dan Tim Kedokteran Unair.

“Kita patut mengapresiasi dan bangga atas hasil uji klinis fase 3 yang menunjukan hasil lebih dari 90 persen efektif menyembuhkan pasien Covid-19,” katanya.

Sukamta pun mendorong agar BPOM segera mengeluarkan izin edar sehingga bisa diproduksi massal. Untuk itu, dirinya berharap BPOM bisa memberikan verifikasi secepatnya sesuai prosedur yang ada dengan waktu singkat sehingga bisa membantu masyarakat banyak lebih cepat,” harap Doktor lulusan negeri Ratu Elisabeth ini.

Anggota Komisi I DPR RI ini juga meyakini, dengan ditemukannya obat Covid-19 ini maka para pasien yang terpapar virus corona dapat disembuhkan dan pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

“Sekali lagi selamat kepada semua pihak yang telah berjuang. Semoga Tuhan YME memberikan balasan terbaik, pasien yang sakit Covid-19 bisa sembuh dan pandemi ini segera berakhir sehingga kita bisa hidup normal kembali,” tutup legislator asal Dapil DI Yogyakarta ini.

Sebelumnya diberitakan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan TNI AD, BIN, dan Polri telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk pasien Covid-19 yang dirawat tanpa ventilator di rumah sakit berupa hasil kombinasi dari tiga jenis obat.

Kombinasi itu adalah Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.

Obat tersebut telah terbukti menyembuhkan pasien positif Covid-19. Seperti diketahui, obat Covid-19 tersebut telah melewati uji klinis fase ke-3.

Setidaknya sebanyak 754 pasien positif tanpa ventilator telah dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi obat tersebut. Sebagaian besar para pasien positif tersebut yang dirawat di Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD Bandung, Jawa Barat.

Kini obat tersebut tinggal menunggu izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sementara itu, PT Kimia Farma telah ditunjuk untuk memproduksi obat tersebut. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *