Fahri Tegaskan, Tanda Kehormatan Tak Membungkamnya untuk Terus Kritis ke Pemerintah

by
Dua mantan wakil ketua dpr ri periode 2014-2019, Fahri Hamzah dan Fadli Zon setelah menerima tanda kehormatan dari Negara.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua DPR RI, yang kini.menjabat Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menegaskan, meski dirinya telah dianugrahi tanda kehormatan dari Negara, berupa Bintang Mahaputra Nararya yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak lantas akan membuatnya berhenti mengkritik jalannya pemerintah.

“Ini (tanda kehormatan), bukan berarti saya berhenti mengkritik. Saya akan terus mengkritik karena Presidennya menghargai kritik,” kata Fahri Hamzah usai menerima penghargaan Bintang Mahaputra Naraya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/8/2020) kemarin.

Menurut Fahri Hamzah, Presiden memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan sebagai Kepala Negara yang diatur dalam undang-undang, dimana salah satu poin dari pemberian penghargaan tersebut adalah berbeda pandangan bukan berarti bermusuhan.

“Saya kira ini poin-poin yang harus dirayakan, sebab di bawah sering muncul gerakan-gerakan yang tampak seperti kita tidak bersatu. Kesan-kesan itulah yang harusnya ditonjolkan Presiden sebagai Kepala Negara dalam situasi Covid-19. Di mana kita harus bersatu menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada,” tuturnya.

Apalagi, menurut Fahri Hamzah, Presiden menyatakan sangat menghormati kritik. Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk menghormati kritik.

“Kalau Presiden saja menghormati kritik, harusnya yang lain juga menghormati kritik,” ucapnya.

Karena itu, menurut Fahri, pada momen peringatan hari kemerdekaan, Presiden merupakan Kepala Negara yang berperan dalam menjaga persatuan.

“Pada momen-momen 17-an seperti ini, Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol-simbol negara kita,” katanya.

Sebagai negara demokrasi, masih menurut Fahri, bangsa Indonesia harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.

“Saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita,” ucap mantan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Nama Fahri ada di antara 7 nama penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya 2020. Selain dia, ada lima penerima lain juga merupakan politikus. Mereka adalah, Fadli Zon (Wakil Ketua DPR 2014-2019), Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019), Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019), Farouk Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPD RI 2014-2019), dan Rahmat Shah (Anggota DPD RI 2009-2014 dan Anggota MPR RI 1999-2004).

Selain itu, satu penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya lain adalah Komjen (Purn) Suhardi Alius, (Kepala BNPT 2016-2020). (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *