Pengguna Narkoba di NTT Turun Drastis

by
Kasie Pencegahan Bidang P2M BNN Provinsi NTT, Markus Raga

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengguna Narkoba di Provinsi NTT turun drastis, dari peringkat 20-an, kini menjadi peringkat ke-34. Terendah di Indonesia.

Hal ini diakui Kepala Seksi Pencegahan Bidang P2M Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Markus Raga Djara di Klinik Undana Kupang, Jumat (7/8/2020).

“Perlahan kita berantas narkoba di Provinsi NTT, hasilnya sekarang sudah berada di peringkat terendah. Ini perjuangan yang cukup keras,” ujar Markus Raga.

Diakui Markus Raga, penurunan angka pengguna narkoba ini juga tidak terlepas dari peran media, yang terus menerus memberitakan tentang bahayanya narkoba.

“Saya bersyukur, ternyata peranan media lebih menyentuh masyarakat, terutama anak-anak muda daripada sosialisasi bahaya narkoba secara langsung. Dan itu sudah saya buktikan, dalam 2 tahun melibatkan media,” papar Markus Raga.

Menurut Markus Raga, pihaknya ingin merubah mindset masyarakat dengan menjadikan media sebagai ujung tombak. Karena bisa dibaca kapan saja dan dapat merubah pola pikir masyarakat.

“Berbeda kalau hanya sosialisasi tanpa melibatkan media, setelah mendengarkan penjelasan dari BNN atau pihak berwenang, setelah selesai acara, langsung hilang dari ingatan, dan lupa tentang materi sosialisasi,” kata Markus Raga.

Markus Raga menjelaskan bahwa Presiden RI, Joko Widodo meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun swasta termasuk Perguruan Tinggi (PT), harus menjalani tes bebas narkoba, tapi sampai saat ini untuk PT baru Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang yang sudah kerjasama dengan BNN.

“Undana sudah dikenal dengan Kampus Bersinar atau Bersih dari Narkoba, dan masuk jajaran kampus di Indonesia yang sudah menerapkan itu,” tambahnya.

Hal ini tidak terlepas dari peran Rektor Undana Kupang, Fred Benu yang sangat memahami bahaya narkoba, sehingga tidak ingin ada mahasiswanya yang terjerumus ke jurang narkoba. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *