Teori Belenggu atau Pembebas Berpikir?

by
Brigjen Pol. CDL

BELAJAR dengan menggunakan teori di dalam sekolah tinggi ini menjadi ikon. Disakralkal didewakan bahkan betapa bangga menggunakan teori ini itu sbg acuan atau kerangka berpikir akademisnya. Teoribmerupakan suatu karya cipta penemunya bisa berdasar pengalamannya bisa juga dr hasil risetnya atau hasil dari konstruksi berpikirnya dg menggunakan teori2 yg terdahulu. Teori dpt dipahami sbg prinsip2 yg mendasar dan berlaku umum untuk menjelaskan atau menerangkan suatu fenomena. Berpikir teoritis merupakan berpikir yg abstrak atau hasil imajinasi yg mampu mennemukan prinsip2 mendasar yg berlaku umum.

Teori bukan dihafal bukan sebatas dijejer jejer atau dipajang namunbdigunakanbuntuk menjelaskan apa makna di balik suatu gejala atau fakta. Teori yg dihafal atau tdk diurai kerangkanya atau didekonstruksi atau tdk dijadikan kerngka berpikir atau mengkonstruksi maka teori itu akan tumpul atau flat atau datar saja. Tdk akan mampu menjadi sarana menyelami kedalamam atau membongkar labirin2 atas suatu fenomena. Bahkan kadang malah membelenggu krn dihafal atau semacam kewajiban saja. Tatkala menukis atau membuat kajian atas sesuatu apabila sudah menempel teori ini itu di mana mana seolah olah mjd benar.

Teori sbg produk berpikir scr abstrak yg merupakan prinsip2 yg mendasar dan berlaku umum semestinya digunakan sbg pisau analisis atas fenomena atau sesuatu yg sdg dikaji. Dengan teori tsb kita akan mampu memahami makans yg tdk terungkap atau melihat sesuatu fenomena dg sudut pandangvatau pendekatan yg lain untuk menemukan hal baru. Berpikir teoritis ini selain mengabstraksikan juga memerlukan imajinasi dalam membuat konstruksi baru atas kajian2 nya. Tatkala teori mampu diurai dan digunakan sbg konstruksi baru atau dimanfaatkan untuk mengurai dan membangun maka teori akan memerdekakan tdk lagi membelenggu. Mengabstraksikan ini merupakan produk imajinasi maka tdk akan ketemu tatkala dihafal semata. Penghafalan atau sebatas menempel nempel teori tdk akan mampu memikirkan analisa ataupun menemukan kebaruan atas sesuatu fenomena.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *