Gubernur NTT Lakukan Audiens dengan Manajemen PLN UIW NTT

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat foto bersama jajaran Manajemen PLN NTT usai audiens

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat lakukan audiens dengan Manajemen PLN, yang dipimpin langsung Agustinus Jatmiko selaku General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi NTT yang baru.
Pertemuan tersebut digelar di di ruang rapat Gubernur, Selasa (14/7/2020), mendiskusikan banyak hal, salah satunya tentang ketersediaan listrik di NTT.

Pada kesempatan tersebut, Agustinus Jatmiko memaparkan, bahwa saat ini daya mampu sistem Timor sebesar 178 Mega Watt, beban puncak 90 Mega Watt, sehingga sudah surplus 88 Mega Watt (MW).

“Kondisi Geografis NTT dengan kondisi kepulauan, pegunungan, dan sebaran penduduk yang berjauhan, menjadi tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan (PIK) di NTT. Rasio elektrifikasi Provinsi NTT sampai dengan Juni 86,8 Persen, dengan rasio desa berlistrik 94,09 Persen, dan PLN terus berjuang melistriki desa-desa di NTT,” tegas Agustinus Jatmiko.

Disampaikan Jatmiko Jatmiko bahwa , pada Agustus sistem kelistrikan Pulau Timor akan bertambah daya mampu 40MW dari PLTMG Kupang Peaker, dan di sebelah PLTMG saat ini sedang dibangun pembangkit PLTU 2x50MW rencana operasi 2023.

“Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Semau, PLN sedang membangun PLTS dengan daya mampu 500 kWp dan akan beroperasi pada akhir tahun 2020, sehingga akan menambah pasokan pembangkit yang sudah ada saat ini. Upaya ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pulau Semau menjadi salah satu pulau Smart Green Energy,” papar Agustinus Jatmiko.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan, salah satu daya tarik investor, melakukan investasi di suatu daerah, adalah adanya kepastian penyediaan energi listrik di daerah tersebut.

“Beberapa investor yang akan berinvestasi di NTT, seperti investor garam membutuhkan energi listrik untuk mendukung investasinya, sehingga pembangkit yang sedang dibangun akan membuat investor dapat berinvestasi di NTT,” jelas Viktor Laiskodat.

Menurut Viktor Laiskodat, Tahun 2035 pelabuhan Tenau akan menjadi pelabuhan internasional, sehingga penyediaan tenaga listrik untuk mendukung operasional pelabuhan dan sekitarnya sangat diperlukan.

“Kita harus terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat NTT, khususnya daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik,” kata Viktor Laiskodat.

Turut hadir Manager PLN UP2K Kupang Cahyo Gunadi, Manager Komunikasi PLN UIW NTT, Margaretha Yupukoni beserta jajaran. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *