Seni Dalam Politik dan Politik Dalam Seni

by
Brigjen Pol. CDL

POLITIK merupakan suatu seni dalam memperebutkan mengelola dan memberdayakan keluasaan maupun sumber daya bagi kesejahteraan rakyat. Di dalam politik kebijakkan yg diambil akan berdampak luas bagi kehidupan di semua lini yermasuk di bidang seni. Politik berkaitan dg manusia dan kemanusiaannya.

Politik tentu bukan sebatas benar salah baik buruk namun ada sisi hidup dan kehidupan manusia. Di sinilah seni mjd bagian dr politik dan perpolitikannya. Dukung mendukung pilih memilih menggerakkan masa dan memarketingkan dirinya maupun program2nya memerlukan seni. Dengan seni apa yg dipikirkan dikatakan diperjuangkan semua dpt dikemas dimaknai dlm suatu pola yg terintegrasi berdampak citra dan trust.

Bisa dibayangkan tatkala politik tanpa seni, bs saja semua mjd kering hambar seakan hanya bagi bagi kue kekuasaan. Bs jadi manusia dan kemanusiaan terabaikan yg penting menang yg penting senang. Dengan seni akan ada legacy, yg tdk hanya fisik namun juga literasi bahkan spiritualitas politik yg mjd tinta emas sejarah perjuangan bagi bangsa dan negara juga rakyatnya.

Seni di dalam politik akan menghidupkan banyak sumberdaya untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang. Religi tradisi budaya kekayaan alam sumber daya manusia dan banyak hal lain mjd sesuatu yg mjd karakter dan keunggulan suatu bangsa. Seni dalam politik jg mengasah hati nurani politikusnya ubtuk peka peduli dan berbela rasa kpd rakyatnya. Seni menjembatani dari yg jelata hingga di singgasana. Keberpihakkannya kpd yg miskin papa termarjinalkanpun akan nampak bahkan kuat dlm kebijakan2nya.

Demikian sebaliknya politik dalam seni beragam dari nada suara cerita kata gerak hingga rupa semua ada. Di dalam seni politik diberikan cermin untuk keseimbangannya. Refleksi atas citranya. Bahkan kritikpun ada di sana dari plesetan parodi komedi kartun karikaturpun bs dibuat. Semua ini merupakan tali jiwa komunikasi antara rasa dan hati manusia. Seni mengemas politik mjd hidup dan melalui seni menyentil kecil namun jleb. Yg dikritik tdk marah namun mau merubah. Kuasa tdk lagi jumawa yg bagai raksasa yg siap menerkam rakyatnya. Para pemegang kuasa tatkala berani membuka diri dirinya happy dg kuasa dan kekuasaanya. Karena ada seni di dalamnya dan senipun mengemasnya.

Seni di dalam politik akan mengasah hati untuk mampu berjuang dan memperjuangkan semakin manusiawinya manusia. Demikian sebaliknya dlm seni politik tdk lagi mjd sesuatu yg sakral jumawa penuh rekayasa, namun ada dialog ada cita rasa ada hati dan bs dg senyum menyadari topeng bopengnya. Tak mudah memang memadukannya namun di situlah hidup dan kehidupan dalam kekuatan jiwa manusia yg semakin meningkat kualitas hidupnya. Seni dan politik akan saling mengisi dan saling mewaraskan menyehatkan bahwa politik dan seni sama sama ikon peradaban.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *