Manajemen Kusut, Biang Kerok Kepanikan Presiden

by
Presiden RI, Joko Widodo.
Teddy Mihelde Yamin.

Oleh: Teddy Mihelde Yamin (Analis dan Direktur Eksekutif Cikini Studi)
KUSUTNYA managemen pemerintahan, semakin hari semakin tak tersembunyikan. Sebenarnya itulah biang kerok yang membuat panik dan kekesalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini. Sikap eksplosif tersebut adalah puncak gunung es dari koordinasi yang selama ini banyak dinilai kurang efektif antara Presiden dan menteri koordinator serta menko kepada para menteri.

Sejak awal, para menteri terlalu berlebihan dan percaya diri, mungkin juga karena sebagian diantaranya pengusaha sukses ‘tajir melintir’ dan terlahir sudah bergelimang harta tak pernah merasakan susahnya hidup sebagai rakyat.

Kembali ke visi, tak sepenuh salah jika sebagian dari mereka serba canggung dan tak membuat banyak terobosan. Bahkan sebagian menduplikasi sikap optimistis dan percaya diri seperti yang diperlihatkan Presiden sendiri yang cuek terhadap kritik, sekalipun banyak kebijakannya yang tak memiliki ‘sense of crisis’ yang kuat. Beberapa pernyataan berkesan arogan dan semula menganggap remeh pandemi virus corona atau Covid-19, dengan meresponsnya dengan kelakar tidak perlu.

Walau sudah lazimnya, dimanapun dalam sistem Presidentil bahwa Presiden yang bertanggung jawab atas jalannya pemerintahannya. Tetapi ketika berkali-kali dilontarkan ke publik bahwa yang boleh punya visi di pemerintahan hanya Presiden.

Sementara menteri dan pembantu lainnya hanya menjalankan. Akhirnya para menteri terlihat seperti robot, tak kreatif dan tak mempunyai inisiatif. Dampaknya ketika angka pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga minus, baru Presiden-nya syok, kaget, dan marah-marah.

Jadi semua itu saling terkait, ekspresi dari kealpaan dan managemen pemerintahan yang berantakan. Kalau sudah begini masak harus dipuja-puji terus, kan nggak juga. Pemerintah harus diberi cermin besar. Begitulah realitas politik yang dipahami. Karena rakyat tak cukup ditabur janji. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *