Disrupsi Seni di Era Pandemi

by
Brigjen Pol. CDL

SENI memberi inspirasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Di era pandemi covid 19 kesusahan hidup ada di mana mana termasuk dibdalam ranah seni dan senimannya. Pandemi covid 19 mengajarkan kita semua untuk tetap waras kreatif nahkan berdamai dengan situasi. Era new normal dalam dunia seni bukanlah sebatas hal hal pragmatis namun juga scr filosofis teknis strategis hidup dg dukungan teknologi.

Dunia virtual mjd ranah seni dan senimannya untuk terus menginspirasi yg salah satunya adalah dengan membangun literasi seni.

Transformasi rasa bangga kecintaan dan pemahamanan seni yg tinggi akan membangkitkan pd azaz kejujuran dan penemuan jati diri. Yang mampu bertahan walau di masa kesusahan tahan banting dan kegigihan sang seniman menunjukkan dirinya sebagai seniman sejati.

Sang patriot seni budaya dalam membangun peradaban melalui karya karyanya. Mempertahankan dan hidup dlm idealisme bukan hal mudah, godaan duniawi ajakan hanyut pasar atau menjual integritas karakter dan harga dirinyanya. Ketegaran kegigihan dan tahan banting dalam kerasnya kehidupan walau tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup juga tak kalah penting.

Seni melalui sang senimannya menjadi penjaga kewarasan dialog sosial sbg saluran komunikasi sosial untuk adanya solidaritas sosial yg selalu menjaga kewarasan agar hidup dlm ranah peradaban.

Di masa pandemi covid 19 apa yg menjadi bagian hidup dan kehidupan seniman dalam berkesenian terus berkreasi membangkitkan spirit2 jiwa patriot dg kreasi dan inovasinya yg out of the box bahkan no box.

Di era pandemi covid 19 ini tidak sekedar change melainkan melakukan Disruption. Istilah disrupsi dikenalkan dlam dunia bisnis yg dipopulerkan oleh christensen th 1997 ( the innovator’s Dilemma).

Makna disrupsi dpt dipahami dlm situasi yg penuh keterbatasan mampu membuka peluang baru dan menapakki hidup dg cara baru ( new normal) menggantikan cara lama yg sdh mapan bahkan. Disrupsi mampu menangkap peluang atau kesempatan bahkan hambatan melalui cara baru yg inspiratif dan solutif. Di dalam implementasi disrupsi teknologi menjadi pilar penting. Di era new normal hidup dalam tata kehidupan baru salah satunya adalah hidup dlm berbagai pelayanan virtual.

Disrupsi seni dalam dunia virtual merupakan landasan literasi yg membuka pasar baru yg memenuhi standar2 prima. Yg ditunjukkan dlm layanan2 yg cepat tepat akurat transparan akuntabel informatif dan mudah diakses.

Pameran virtual memberi panggung sekaligus pasar yg menembus labirin ruang dan waktu. Seni yg merupakan dialog rasa dg jiwa suatu karya akan semakin terbuka dalam mengajak penikmatnya berkelana menikmati garis kata warna dlm rupa dan pesan dari sang seniman. Di era digital penelusuran dalam memahami dan menikmati jiwa suatu karya akan melahirkan banyak variasi imajinasi.

Karya di sini akan menjadi otoritas mandiri yg bisa di luar dari sang senimannya sendiri. Makna yg beragam dlm pemahaman karya seni menunjukkan adanya getar dawai rasa dlm jiwa yg nampak ( meminjam dr s sudjojono). Sentuhan sentuhan ini akan mengajak penikmatnya menjadi cerdas berjiwa merdeka tdk lagi terkungkung terkurung tempurung yg menjadikan dirinya captive mind.

Seni dlm dunia virtual akan menjembatani dialog yg tanpa batas yg dpt dinikmati kapan saja di mana saja dan ileh siapa saja. Seni dlm dunia virtual akan menjadi tonggak bagi penjagaan peradaban, dlm dialog sosial bahkan membangun solidaritas sosial yg saling menjaga bahkan memberdayakan agar seni dan senimannya trs dpt hidup tumbuh dan berkembang.

Disrupsi seni menjadi solusi cerdas di masa pandemi dan gerbang baru di era new normal keluar dr kemapanan kenyamanan untuk trs menginspirasi dan membangun kebaruan untuk semakin manusiawinya manusia.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *