Polisi Belum Yakin Mucikari A Nyuplai 10 Anak Bawah Umur Pada ‘Predator’ Sek Buron FBI

by
Pelaku Pedofilia warga negara Amerika Serikat (AS), yang juga buronan Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Albert Medlin

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Meski tersangka mucikari A (27), mengaku hanya menyediakan 10 anak dibawah umur untuk Russ Albert Medlin, ‘predator’ sek buronan FBI, tapi polisi tetap tidak percaya. Polisi memiliki dugaan kuat bahwa bisa lebih dari yang diakui A duhadapan penyidik itu.

“Dia baru mengakui memberikan 10 anak di bawah umur. Kami masih belum yakin. Ada kemungkinan jumlah remaja yang ‘dijual’ untuk melayani nafsu bejat Medlin lebih dari itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yuari Yunus, Sabtu (20/6/2020).

Selain itu, tambah Yusri, A juga mengaku bahwa 10 orang yang sudah dikirim itu berusia 13 hingga 17 tahun

Nah, keterangan-keterangan seperti itulah yang membuat penyidik merasa aneh. Dia ngaku setiap seminggu menyuplai dua sampai tiga orang. A kenal tersangka sudah lama. Dia juga ngaku yang disuplai usianya 13,14,15,17 tahun. Bisa diartikan bisa lebih jumlah yang dikatakan A.

Ditambah lagi, tersangka A memiliki latar belakang seorang baby sitter. Saat bekerja sebagai pengasuh anak, A putus komunikasi dengan Russ Medlin.

“Dia memang sudah kenal dengan Medlin sejak 2017 lalu. Sudah kenal lama tapi sempat terputus hubungan komunikasi. Nah pada saat itu selama terputus itu dia sempat kerja sebagai pembantu rumah tangga. Jaga anak-anak ya, sempet jadi baby sitter,” terang Yusri.

Jelasnya, kata Yusri, pengakuan A baru tadi pagi didapat. Dan nanti akan dilanjutkan, apakah A menyuplai juga kepada orang lainnya.

“Saat ini kita masih fokus pada pemeriksaan buronan FBI itu. Setelah selesai baru fokus ke A,” kata Yusri.

Kasus pencabulan Russ Medlin ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Masyarakat merasa curiga terhadap aktivitas Russ Medlin di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tim penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian melakukan investigasi. Benar saja, saat itu polisi mendapati ada tiga anak perempuan yang baru keluar dari rumah tersebut.

Polisi kemudian menginterogasi ketiga korban ini. Mereka mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Russ Medlin dengan imbalan sejumlah uang.

Pada Minggu (14/6), polisi kemudian menangkap Russ Medlin di rumah tersebut. Polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Russ Medlin.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Russ Medlin ternyata merupakan buronan FBI. Dia dicari sejak 2016 atas kasus penipuan investasi saham Bitcoin.

Sementara A ditangkap tim Polda Metro Jaya di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten karena menjual remaja tersebut kepada Medlin. Tersangka A kabur ke Banten karena tahu dirinya dicari polisi.

Saat ini A telah berada di Polda Metro Jaya. Ia kini tengah diperiksa secara intensif terkait kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh Russ Medlin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dona)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *