Ditjen Darat Kemenhub Luncurkan “Teman Bus” di Palembang

by
Layanan "Teman Bus" bisa diunduh melalui aplikasi di Playstore. Kemudian tunggu bus di halte terdekat dari posisi Anda yang tertera di aplikasi, dan siapkan kartu non tunai, lalu naik dan tempelkan kartu non tunai pada perangkat reader yang ada di dalam bus.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan peresmian “Teman Bus” yaitu layanan transportasi perkotaan berbasis jalan di Palembang, Sumatera Selatan.

Teman Bus merupakan kepanjangan dari “Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman”, hadir sebagai Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) untuk penunjang mobilisasi masyarakat yang terintegrasi dengan layanan angkutan massal LRT yang sudah tersedia di Palembang.

“Pengoperasian Teman Bus ini menjadi layanan pertama di Kota Palembang yang hadir dalam program Buy The Service (BTS) dan bekerja sama dengan PT Transmusi Palembang Jaya,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kepada beritabuana.co di Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Kehadiran Teman Bus, tuturnya lagi, juga untuk mendukung Trans Musi sebagai layanan BRT dari Pemerintah Kota Palembang yang sudah lebih dahulu hadir di Palembang sejak tahun 2010. Melalui kegiatan yang digelar secara online ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi didampingi Direktur Angkutan Jalan, Ahmad Yani dan Sekditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid, serta disaksikan Walikota Palembang Harnojoyo, sekaligus mencoba salah satu bus saat acara peluncuran Teman Bus.

“Ini pertama kali kami lakukan. Palembang merupakan yang pertama diantara 5 kabupaten/kota yang mendapatkan program Buy The Service (BTS) di Indonesia,” ungkap Dirjen Budi, seraya menyebutkan kota lainnya yang menjadi sasaran program BTS yakni Solo, Yogyakarta, Denpasar, dan Medan.

Dikatakan, layanan Teman Bus di Kota Palembang tersedia sebanyak 45 unit, melayani di 3 koridor, yaitu Koridor 1 Terminal Alang Alang Lebar – Dempo, Koridor 2 Asrama Haji – Terminal Sako, dan Koridor 3 Terminal Plaju – Pasar Induk Jakabaring.

Teman Bus, terang Dirjen Budi, berupa kendaraan bus sedang yang berkapasitas 40 penumpang dengan 20 tempat duduk serta bus besar yang berkapasitas 60 penumpang dengan 30 tempat duduk, serta kursi prioritas. Setiap bus mempunyai 1 pintu masuk di bagian depan dengan low deck dan 1 di pintu bagian tengah adalah high deck.

Dipilihnya Palembang sebagai layanan Teman Bus, menurutnya,  karena siap secara organisasi, infrastruktur, maupun operasionalnya. “Untuk itu kami berikan apresiasi yang baik atas kemitraan yang terjadi antara Ditjen Hubdat dengan Kota Palembang,” tukasnya.

Dirjen Budi menambahkan, Teman Bus adalah salah satu pengembangan di Ditjen Hubdat dan merupakan pilot project  pertama kali diselenggarakan di Indonesia atas pelayanan angkutan umum moda transportasi massal tapi dengan menggunakan skema BTS dan sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu. “Mudah-mudahan ini cocok dengan skema kita selanjutnya,” ujarnya.

“Masyarakat yang ingin menggunakan Teman Bus tidak dikenakan biaya. Pemerintah memberikan subsidi penuh terhadap biaya operasional layanan yang dilaksanakan oleh operator dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Standar pelayanan inilah yang menjadi acuan pelayanan operator untuk layanan yang lebih baik kepada masyarakat, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik,” tutup Dirjen Budi. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *