Seni: Totalitas Melepas Raga Menuju Rasa dan Sukma

by
Brigjen Pol. CDL

TOTALITAS seniman dalam berkarya seringkali menjadi model atau sesuatu yg mjd passionnya dlm berkarya atau menciptakan karya. Totalitas menurut saya sulit dijelaskan dlm kata namun setidaknya dapat dipahami bagaimana kemampuannya melebur atau manjing ajur ajer antara pikiran perasaan keinginan hingga keneranian tanpa beban atau pamrih. Singkat katanya melepas beban raga menjadi ungkapan jiwa sbgbwujud olah rasa dlm wujud kata nada suara rupa gerak maupun kata.

Kadang juga terdengar kata menggila atau membuat dirinya gila. Gila di sini bukan pd golongan schizofrenia melainkan kemampuan meleburkan antara jiwa raga pikiran dan mewujudkannya dlm suatu karya. Kekuatan seni ini akan teruji dalam konsistensi ketabahan kegigihan dan tahan banting atau tidak. Yg karbitan atau produk pasar maka akan cepat larut cepat hanyut dan tdk mampu mjd ikon. Tdk ada ceritera untuk dijadikan panutan.

Pendidikan seni merupakan pelajaran hidup atau menemui dan menghayati kenyataan. Kasunyatan ini ditemukan melalui laku atau proses yg mampu ditemukan sbg jati dirinya. Mengekor mjd penerus pemfotocopy bukan salah namun tdk akan menemukan passionnya. Raga dunia tatanan akan mengendalikan hasrat sehingga kemerdekaan dan nyali berkeseniaan akan bagai jaran andong saja. Kuda balap jangan dijadikan kuda andong ini akan rusak : kata pelukis joko pekik.

Para maestro totalitasnya dalam berkarya sdh teruji dan terbukti. Layak menjadi bintangbkarena tahan banting ( cuilan puisi Joko Pinurbo dlm kamus kecil). Kegigihannya menemukan lakunya dlm berkesenian dan menunjukkan bahwa prinsip prinsipnya itu sarat makna dan mjd simbol bagi suatu peradaban. Tak jarang kehidupannya tragis demi membela passionnya di dalam berkarya. Vincent va gogh mengatakan : yg penting bgm setelah kematian akan memberi pengaruh atau tidak. Tan malaka mengatakan : teriakkankku akan lebih lantang dari dalam kubur di bandingkan pd saat saya masih hidup.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *