Irjen Fadil Imran Kapolda Jatim yang Sangat Menghormati Sang Ibu

by
Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Perjalanan karier Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, sebagai perwira Bhayangkara sarat dengan prestasi. Sebab itu, tak heran Fadil sering menempati pos pos atau jabatan strategis di korsp baju coklat ini.

Apalagi sebagian besar kiprah ayah dua putri ini dijalaninya di Polda Metro Jaya. Lulusan Akpol 1991 (Batalyon Bhara Daksa) memang berlatar belakang reserse, sehingga Fadil sudah piawai memimpin pemberantasan kejahatan jalanan di ibukota. Hal ini dibuktikannya, ketika menjabat Kapolres Jakarta Barat ia membentuk Satuan Khusus Anti Bandit yang khusus menangani kejahatan jalanan dan pencurian kendaraan bermotor yang marak saat itu (2013).

Keberhasilan Tim Anti Bandit ini yang cukup fenomenal menangkap komplotan begal motor yang disergap di Lampung Timur. Keberhasilan- keberhasilan lainnya memimpin Polres Jakarta Barat yang memang wilayah yang rawan di ibukota membuat Fadil mengikuti pendidikan Sespimti di Lembang.

Prestasi di lapangan sebagai anggota reserse dilengkapi Fadil, dengan prestadi di bidang keilmuan. Hal ini dibuktikannya, saat masih menjabat Kapolres Jakarta Barat, Fadil Imran, dengan bimbingan Prof Dr Adrianus Meliala berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi di Universitas lndonesia dengan predikat Cumlaude. Ia berhasil mempertahankan disertasi;
Mutilasi Dalam Perspektif Kriminoligi:
Tinjauan Teoritis Lima Kasus Mutilasi di Jakarta.”

Selepas dari Jakarta Barat, Fadil kemudian lolos tes ikut pendidikan Sespimti Polri. Kemudian, ia kembali ditempatkan sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Setahun lebih menjabat Fadil kemudian dipromosi menjadi orang kedua di Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri. Hanya beberapa bulan di situ, ada perubahan nomenklatur peningkatan Subdit Siber Dittipideksus Bareskrim menjadi Dittipidsiber.

Fadil Imran, kelahiran Makassar 14 Agustus 1968 ini kemudian pertama kali memimpin Dittipidsiber Bareskrim Polri dengan pangkat bintang satu. Ayah dari Wulan Purnamasari dan Farah Putri Nahlia saat menjabat Dittipidsiber Fadil dihadapkan dengan situasi yang kurang kondusif, karena menjelang Pilpres 2019 di mana suhu politik meninggi. Persaingan konten-konten di medsos sangat masif. Terutama mereka yang sengaja menghina kepala negara dan pejabat tinggi lainnya.

Sebagai penegak hukum di bidang siber, Fadil harus bertindak memimpin timnya memberantasnya. Mereka yang terbukti menyebarkan konten konten penghinaan itu terpaksa harus ditindak. Keberhasilan ini membuat mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini, awal tahun 2018 dipromosi menjabat Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri.

Promosi ini cukup membanggakan Fadil. Sebab itu, Fadil yang mengaku sangat menghormati sang ibu, mendatangkan ibunya dari Makassar ke Jakarta untuk menghadiri upacara ramahtama di sebuah hotel. Bahkan, bukan hanya sang ibu, tapi neneknya yang saat itu harus berada di kursi roda juga hadir. Inilah penghormatan sang jenderal untuk orang orang yang dicintainya.

Prestasi di Dittipidter yang cukup menonjol, menyidik kasus kasus pembakaran hutan yang melibatkan sejumlah perusahaan multi nasional di Riau, Sumsel, Kalbar dan Kaltim tahun 2018 lalu yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sejak bulan Desember 2019, Fadil mendapat promosi berpangkat Irjen sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri. Sekitar empat bulan, sejak 1 Mei 2020, Irjen Fadil Imran, kemudian ditunjuk Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolda Jatim atau Semeru 1. Tantangan tugas di Polda Jatim pasti dapat ditangani Fadil Imran, dengan sejumlah pengalaman bertugas di ibukota Jakarta. (nico karundeng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *