Zainuddin Maliki: Sistem Pendidikan Sekarang Hanya Menghasilkan Lulusan Seolah-Olah

by
Anggota F-PAN DPR RI, Zainuddin Maliki.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Prof.DR. Zainuddin Maliki menyoroti soal ketertinggalan dan kegagalan bangsa Indonesia dalam mengantisipasi ledakan ilmu pengetahuan dan teknologi (knowledge explosion) yang melahirkan kompleksitas yang luar biasa. Menurut dia, ketertinggalan ini terjadi karena semua tidak pernah serius mengurus persoalan pendidikan sejak dulu sampai sekarang.

“Sistem pendidikan dan kurikulum pendidikan yang ada sekarang, hanya bisa menghasilkan lulusan yang seolah-olah, sehingga tidak punya kompetensi yang jelas,” sebut Zainuddin berbicara Diskusi Webinar Transformasi Pendidikan di Era Pandemi Covid-19, yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia/PPKBPII, Sabtu (2/5/2020) kemarin.

Selain itu, lanjut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, lulusan juga tidak mampu berpikir kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan, bukan lulusan yang mampu berpikir solutif mengatasi persoalan.

“Oleh sebab itu, model penilaian pembelajaran yang lebih mengedepankan score test dengan standarisasi yang baku dan kaku, menjadi kurang relevan untuk bisa bersaing menghadap perubahan dan ketidakpastian yang semakin cepat,” tambahnya.

Zainuddin juga menyoroti kebijakan anggaran pendidikan 20% sebagaimana amanah UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 hanya bersifat semu. Karena 20% dari APBN tidak semuanya diterima dan digunakan oleh satker (satuan kerja) dunia pendidikan, tapi juga dihitung dari anggaran K/L lain yang juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan kedinasan, sebagai bagian dari 20 % anggaran pendidikan.

“Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah melakukan pemotongan anggaran pendidikan sampai 4,9 Triliun untuk penanggulangan corona. Seharusnya jumlah sebesar itu harus kembali digunakan untuk penanggulangan Covid-19 pada sektor pendidikan, karena sektor ini juga sangat terdampak dengan Covid-19,” ucap dia mengingatkan. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *