Pengamat: Wafatnya Syahrul Bisa Ubah Peta Politik Pilgub Kepri

by
ILUSTRASI

BERITABUANA.CO, BATAM – Kabar duka datang dari Kota Tanjungpinang, Selasa (28/04) kemarin. Walikota Tanjungpinang, Drs. Syahrul wafat setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih 18 hari di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib pasca dinyatakan positif Covid-19.

Wafatnya Syahrul sontak menjadi perbincangan banyak kalangan lantaran diprediksi akan mengubah peta politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepulauan Riau (Kepri). Sebelum wafat, pernah beredar kabar yang menyebut Syahrul diprediksi kuat akan mendampingi Soerya Respationo pada Pilgub Kepri mendatang.

Pengamat Politik Irfan Dinata mengatakan, wafatnya Syahrul sudah pasti mengubah peta politik di Kepri. Menurutnya Soerya Respationo mau tidak mau harus segera mencari calon pasangannya. “Kabar duka ini memang sangat mengagetkan publik Kepri. Terutama sekali saya kira bagi pak Soerya. Artinya dengan situasi sekarang ini, mau tidak mau, suka tidak suka pak Soerya harus segera mencari kandidat lain untuk mendampinginya nanti,” ungkap Irfan melalui pesan tertulisnya, Kamis (30/4/2020).

Lebih jauh, Irfan pun memprediksi wafatnya Syahrul akan berpotensi merubah peta koalisi partai politik. Terutama sekali menurutnya terkait rekomendasi sejumlah DPP Partai pengusung.

“Saya kira akan terjadi akumulasi efek, dari wafatnya figur politik di Kepri ini. Bisa jadi Partai Gerindra pecah kongsi dengan PDIP lantaran kadernya gagal maju. Atau bisa jadi juga Gerindra mengusung kader lain untuk menggantikan posisi Almarhum,” imbuhnya.

Koalisi partai, lanjut Irfan, sudah pasti mempertimbangkan banyak faktor, salah satu yang paling penting adalah faktor popularitas dan elektabilitas. Dalam konteks itu, Soerya tentu harus lebih jeli untuk memilih, siapa yang akan menjadi wakilnya nanti.

“Jadi menurut saya, jika pak Soerya keliru memilih figur untuk menjadi wakilnya, maka akan semakin sulit menghadapi lawan politiknya pada Pilgub mendatang. Setidaknya calon wakilnya tersebut harus sepadan dengan Almarhum Syahrul. Apalagi jika melihat trend elektabilitas Isdianto yang terus meroket beberapa pekan terakhir,” pungkasnya. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *