Forwami dan Wartawan Salurkan Sembako Peduli Buruh Pelabuhan

by
Pengurus Koperasi Forwami, dalam acara bakti sosial menyerahkan bingkisan sembako kepada buruh pelabuhan atau TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Meski dengan segala keterbatasan finansial, waktu dan situasi, tidak menyurutkan niat baik Koperasi Forwami (Forum Wartawam Maritim Indonesia) Pelabuhan Tanjung Priok, untuk bisa menyelenggarakan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada buruh pelabuhan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TiBM) di pelabuhan.

“Alasan Koperasi Forwami bikin kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako untuk TKBM karena Koperasi Forwami berada di dalam area pelabuhan. Alangkah baiknya jika kita mau berbuat baik kepada lingkungan terdekat kita sebelum yang jauh-jauh. Di Pelabuhan, yang paling dekat dengan kita dan layak dibantu itu, yaitu TKBM,” tutur Karnali, Sekretaris Koperasi Forwami kepada www.beritabuana.co disela acara bakti sosial itu di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/4/2020).

Karnali menyebutkan, dibandingkan dengan pekerja-pekerja lain di pelabuhan, kesejahteraan TKBM paling rendah. Riset yg pernah dilakukan menunjukan TKBM rata2 hanya bekerja 10 hari dalam satu bulan.

Dikatakan, taruhlah upah bersih mereka Rp150 ribu/hari, berarti dalam satu bulan hanya Rp1.500.000,-. Jika kita melihat TKBM di terminal-terminal kontainer, hari kerja mereka bisa 15 hari sampai 20 hari dalam satu bulan. Sedangkan di konvensional hanya 1 sampai 10 hari. Padahal, jumlah TKBM yg bekerja di konvensional mencapai 2/3 dari jumlah semua TKBM.

“Assesment yg pernah saya lakukan di tahun 2006 di Rumah Susun Cilincing, Komplek UKA, Tanjung Priok masih belum menunjukan perubahan signifikan dari sisi kesejahteraan. Itulah yang kemudian melahirkan Program Bea Siswa buat anak-anak TKBM agar jangan sampai putus sekolah,” tutur Karnali.

Bahkan, lanjutnya, saat pembuatan film dokumenter tentang TKBM di tahun 2015 lalu, kondisinya memang tidak berubah, sebagaimana yang ada dalam film dokumenter tersebut.

Menurutnya, di tengah wabah virus Covid 19, TKBM tidak termasuk kategori pekerja yang #WFH. Mereka tetap melakukan kegiatan bongkar muat dengan segala resikonya. Pembagian sembako kepada TKBM dimaksudkan sebagai apresiasi terhadap komitmen mereka ikut menjaga kelancaran arus barang.

“Jadi, itu lasan utama kita menggelar pembagian paket sembako bagi TKBM. Mudah-mudahan niat baik Koperasi Forwami ini bermanfaat bagi TKBM sebagai penerima. Sedangkan bagi para donatur semoga dilipatgandakan pahalanya dan mendapatkan keberkahan, tutup Karnali. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *