Ungkap Vandalisme Anarko, Pengamat Ini Apresiasi Polda Metro

by
Budaya vandalisme.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat politik dan terorisme, Sidratahta Mukhtar mengapresiasi Polda Metro Jaya yang sigap mengantisipasi gerakan kolompok anarko. Menurut Sidra, semua elemen masyarakat harus mendukung rencana Polda Metro Jaya yang tengah memburu kolompok yang hendak melakukan vandalisme di tengah pendemik wabah virus corona ini.

“Mari dukung tindakan preventif dan gakkum Polda Metro Jaya menghadapi ini ditengah Polri fokus mengamankan kebijakan pemerintah dalam rangka PSBB,” ujar Sidra kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Menurur Sidra, Polri perlu menghindari labelling dan stereotyping terhadap pelaku vandalisme, karena berpotensi menurunkan marwah negara. Dengan kata lain, perlu pendekatan budaya dan kearifan dari Polda Metro Jaya, misalnya dengan menyertakan elemen masyarakat agar aksi fandalisme ini tak menimbulkan kesan bahwa pelaku anarko itu tak wakili siapa-siapa tetapi hanya sebuah kreasi kejahatan baru yang ingin diviralkan.

Lebih lanjut, Sidra mengatakan fenomena munculnya sekelompok pemuda yang menamakan diri Anarko secara umum dapat disebut sebagai bentuk kejahatan yang berbasis pada pencarian jati diri pada diri anak-anak muda itu.

“Mereka dengan mudah meniru trend kejahatan yang berkembang dinegara-negara lain karena memang kita sedang hidup di era yang serba kompleks,” tandas Sidra.

Dijelaskan Sidra, ada dua hal yang perlu dipahami dari fenomena kejahatan baru “anarko” di saat pemerintah tengah serius memerangi wabah covid-19 ini. Pertama, secara teoritik fenomena anarko itu sebagai tindakan vandalism adalah juvenile delinquency.

Kedua, apabila kejahatan anak muda itu disertai dengan bentuk kejahatan lain seperti narkoba, senjata tajam, senjata api, maka dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Hal semacam ini yang harus dihadapi Polri dan didukung masyarakat luas.

“Sudah benar langkah preventif dan responsif Polda Metro Jaya yang dengan cepat mencegah eksklasi vandalisme ini. Sebab kalau tidak akan merembet ke trend kejahatan baru yang diinspirasi dari Anarko sebagai identitas baru kejahatan dikalangan anak muda. Artinya tindakan preventif Polda juga menyelamatkan masa depan kaum muda Indonesia yang jumlahnya banyak, lebih dari 90 juta orang,” tukas dosen Pascasarjana Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia (UI) ini.

Lebih lanjut, Sidra menambahkan bahwa kolompok anarko yang akan melakukan vandalisme dengan nada profokasi ini sangat berbahaya jika tidak diantisipasi secara maksimal.

“Jadi ini berbahaya, perlu kolaborasi yang maksimal dengan melibatkan tepatnya wadah institusi sosial kepemudaan dan lainnya. Ini gak main-main ditengah kita bersama sama mengatasi Covid 19 ini, Mereka masih sempat mengkreasi jenis kekerasan baru,” tambah Sidra.

Apalagi kreasi anarko ini, disebutkan Sidra, dilakukan timely disaat ada potensi kesenjangan sosial kalangan atas (kaya) dan bawah (miskin) sebagai imbas dari Covid 19. Oleh karenanya, menurut dia, selain pendekatan hukum dan policing juga perlu pendekatan sosial budaya, dengan memanfaatkan potensi masyarakat di tempat terjadinya fandalisme tersebut.

“Secara konseptual, vandalisme ini adalah interpretasi terhadap fakta sosial yang dianggap sebagai sebuah ketidakadilan bagi mereka lower class culture, sehingga membutuhkan upaya dekonstruksi pemaknaan tersebut itu pada mereka dan kepada anak anak muda lainnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 5 orang yang tergabung pada kolompok Anarko di tempat berbeda. 3 pelaku ditangkap di daerah Tangerang, Banten dan 2 pelaku lainnya ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan kolompok Anarko ini tengah menyusun gerakan untuk melakukan aksi kejahatan di sejumlah kota pada 18 April 2020 mendatang.

“Mereka mengajak melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat membahayakan, mau membuat suasana tidak kondusif. Kami syukuri, kolompok ini cepat bisa ditangkap. Jadi rencana mereka terungkap dan bisa dicegah,” papar Kapolda, Sabtu (11/4/2020) lalu. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *