Jokowi Rencana Ikuti KTT ASEAN, DPD RI Minta Perkuat Ekonomi Hadapi Covid-19

by
Ketua BKSP DPD RI, H Gusti Farid Hasan Aman dan Wakil Ketua BKSP DPD RI, Richard Hamonangan Pasaribu. (Foto: Dokumentasi Humas DPD RI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN dan KTT Khusus ASEAN Plus Three (APT) yang dilaksanakan melalui video konferensi atau virtual.Diketahui, Indonesia merupakan salah penggagas pelaksanaan tersebut.

Menanggapi keikutsertaan Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN dan KTT Khusus ASEAN Plus Three (APT), Pimpinan BKSP DPD RI meminta pemerintah mendorong negara-negara ASEAN meningkatkan kerjasama ekonomi, terutama menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Menurut Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, KTT ini sangat penting sebagai momentum untuk membentuk visi dan kerangka bersama dalam melakukan mitigasi wabah Covid.

“Wabah Covid-19 sangat memukul bukan hanya dalam aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga dalam dampak ekonomi. ASEAN bersama mitranya harus bisa menekan dampak pandemi ini dengan kerangka kerja bersama baik dalam hal tukar menukar informasi, kerjasama penyediaan alat kesehatan maupun obat serta kerangka kerjasama ekonomi dan perdagangan,” kata Senator asal Kalimantan Selatan ini kepada media di Jakarta, Senin (13/04/2020).

Baca juga : Kemendagri Pantau Penanganan Pandemi Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
Wakil Ketua II BKSP DPD RI, Ali Ridho menambahkan, dalam wabah Covid ini seharusnya semua negara ASEAN memberlakukan berbagai kemudahan agar arus barang dan jasa, terutama yang menyangkut kebutuhan kesehatan dan kebutuhan dasar antara sesama negara ASEAN.

“Semua terdampak wabah ini. Karena itu, kerjasama untuk mengatasinya akan menjadi kunci sehingga semua negara ASEAN tidak terlalu tertekan baik dari aspek keselamatan warga maupun dari aspek ekonominya,” ungkapnya.

Baca juga : Bamsoet Minta TNI dan Polri Hindari Kekerasan Tangani Kebijakan PSBB
Senada dengan itu, Richard Pasaribu yang juga Wakil Ketua I BKSP DPD RI mengharapkan bahwa ada skema bersama yang menjamin industri baik industri besar maupun UMKM bisa terus berjalan. Di samping untuk menjaga kelangsungan produksi barang, itu juga akan menekan angka pengangguran.

“KTT ASEAN harus memberikan perhatian penuh agar tidak terjadi peningkatan pengangguran baik di sektor formal maupun informal yang dalam jangka panjang akan sangat memukul kesejahteraan, terutama rakyat kecil. Itu bisa dilakukan dengan menyelaraskan kegiatan ekonomi dengan protokol kesehatan yang memadai,” terangnya dalam pernyataan tertulis kepada wartawan.

Sementara itu, Wakil Ketua III BKSP DPD RI, Rabiah Adawiah mengharapkan bahwa ASEAN bisa menjalin kemitraan yang lebih erat dengan mitranya yaitu Jepang, China dan Korea Selatan untuk melakukan mitigasi ekonomi.

“Ketiga negara itu menunjukkan perfoma yang bagus dalam mitigasi. ASEAN bisa belajar kepada mereka dalam mitigasi selain juga untuk mempererat kerjasama dalam kondisi wabah ini,” jelas Rabiah.

BKSP DPD RI sepakat bahwa wabah Covid-19 ini harus disikapi dengan solidaritas global. Untuk itu BKSP mengapresiasi pemerintah Indonesia yang terus menyerukan kerjasama baik di tingkat regional, internasional maupun dalam pembicaraan-pembicaraan bilateral.

Pimpinan BKSP memastikan bahwa BKSP siap membantu pemerintah dan mitra luar negeri dalam mitigasi terutama untuk konteks Daerah. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *