BERITABUANA.CO, DEPOK – Belajar dari pengalaman penangan pandemi Covid – 19 tahun 2021 silam, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapan, solidaritas menjadi faktor yang sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Hal tersebut, kata dia, begitu dirasakan Kota Depok, ketika menghadapi gelombang kedua Covid-19 pada Juni – Juli tahun 2021 silam.
“Satu pelajaran solidaritas yang luar biasa bagi kami di Kota Depok, bahwa kerja-kerja menghadapi saat genting di tahun kemarin, bulan Juni-Juli, kita menghadapi situasi yang luar biasa gentingnya sampai kita kehabisan oksigen pada waktu itu,” paparnya, dalam Webinar Kewaspadaan Covid-19 Varian Omicron, bagi Siswa SMA di Kota Depok Tahun 2022 secara daring, Selasa (22/2/2022).
Kota Depok, jelasnya, tidak bisa dilepaskan dan berkaitan erat dengan DKI Jakarta yang menjadi episentrum Covid-19. Jika kasus Covid-19 di Jakarta naik, maka kasus yang sama akan naik pula di Kota Depok.
“Cenderung minggu lalu Jakarta sudah turun kasusnya, mudah-mudahan Depok juga ikut turun. Depok mulai minggu kemarin dan minggu ini alhamdulillah kasusnya menurun, tapi masih tinggi,” terangnya.
Oleh karenanya, di saat pandemi Covid-19 seperti ini, dia berharap semua dapat belajar tentang solidaritas. Dengan tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi juga kepentingan orang lain.
“Untuk itu, mudah-mudahan anak-anakku sekalian kita jangan berpikir egois, sehatku adalah sehatmu, aku melindungimu, kamu juga harus melindungiku. Sehingga kita harus menjalankan protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah,” utasnya. (Rki)
