PGI Wilayah NTT Buat Pernyataan Bersama Sikapi Covid-19

by
Pdt. Merry Kolimon, Ketua Umum PGI Wilayah NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – 10 Gereja yang menjadi anggota Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Provinsi NTT, menyatakan kesiapannya membantu pemerintah, mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19.

Ke10 Gereja anggota GPI di NTT masing-masing Gereja Masehi Injili di Timor, Gereja Kristen Sumba, Gereja Masehi Musafir Indonesia, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Sidang Jemaat Allah, Gereja Kristen Perjanjian Baru, Gereja Kemah Injil Indonesia, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Huria Kristen Batak Protestan Kupang dan Gereja Bethel Injil Sepenuh.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PGI Wilayah NTT, Pdt. Merry Kolimon didampingi Sekertaris Umum, Pdt. Cefrry Dj. Djenal dan Pdt. Amheka di ruang kerjanya, Kamis (18/3/2020).

“Kami akan menghimbau gereja-gereja yang ada di Provinsi NTT, terlebih anggota PGI untuk mengikuti protokol pemerintah mengenai relasi di ruang publik, terutama mengenai ibadah di gereja,” jelas Pdt. Merry Kolimon.

Apalagi saat ini, jelas Pdt. Merry Kolimon, umat Kristen sedang berada di mingu Pra Paskah untuk menuju perayaan Paskah, yang biasanya dirayakan besar-besaran.

“Untuk itu kami sudah minta pada semua anggota untuk sosialisasi, dimana semua gereja harus menyiapkan air cuci tangan yang mengalir, beserta sabun, tissue dan hand sanitizer,” kata Pdt. Merry Kolimon.

Begitu juga dengan tempat duduk jemaat di gereja, lanjut Pdt. Merry Kolimon, diatur untuk tidak berdesak-desakan, tapi di buat jarak 1 meter antara jemaat satu dengan lainnya, baik dari muka, belakang, kiri dan kanannya.

“Untuk kolekte dikumpulkan tidak seperti selama ini, dengan diantar oleh majelis atau petugas, tapi setiap gereja mengumpulkan beberapa kotak persembahan, supaya jemaat sendiri yang masukan persembahannya,” paparnya.

Begitu juga bagi yang bertugas menghitung kolekte, kata Pdt. Merey Kolimon, agar disiapkan sarung tangan dan hand sanitizernya.

“Kami juga meminta gereja-gereja untuk menghubungi pemerintah setempat, untuk lakukan foging disinfektan di gedung-gedung gereja, agar tetap steril,” imbau Pdt. Merry Kolimon.

Pada kesempatan tersebut, Pdt. Merry Kolimon juga menjelaskan, jika situasi memburuk, gereja harus siap menerapkan instruksi Presiden Ri, Joko Widodo bahwa balajar, bekerja dan beribadah di rumah.

“Tapi kitta tidak berharap situasi semakin memburuk, sekalipun itu terjadi maka gereja-gereja anggota PGI akan siapkan liturgi dan mekanisme teknisnya,” tegas Pdt. Merry Kolimon.

Pihaknya juga menghimbau, agar siswa sekolah dan karyawan yang berada dibawah Yayasan Gereja, harus belajar dan bekerja dari rumah. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *