BERITABUANA.CO, JAKARTA – Subdit 6 Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 11 pelaku curanmor dan penadahannya, yang terdiri dari 5 kasus. Dari 11 pelaku yang ditangkap, 7 pelaku diberi ditembak kakinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan 11 pelaku berinisial FA (21), AJ alias Egi (25), H alias Takur (55), FH alias Haris (23), AI alias Revan (23), FMB alias Aat (18), MFH alias Fikri (18), I (23), RA (35), A (23) dan J (25).
“Dari 11 pelaku yang ditangkap ada juga penadahnya atau pasal 480 KUHP,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (19/3/2020).
Menurut Yusri, lokasi tempat kejadian perkara curanmornya, masing-masing di Cilincing, Jakarta Utara; Cikarang, Bekasi, Jawa Barat; Sawangan, Depok, Jawa Barat; dan Tangerang Selatan, Banten.
“Kasus pertama, FA pemain tunggal diamankan di Cilincing, selama 2 bulan beraksi melakukan 6 kali pencurian” kata Yusri.
Selanjutnya kasus kedua, ditangkap AJ dan penandahnya H di Cikarang, Bekasi. Persitiwa terjadi pada 13 Maret 2020 di permukiman kontrakan Kampung Gombong. Menurut Yusri, satu orang yang bertindak sebagai joki (pembonceng dan pengawas aksi) masuk dalam pengejaran orang (DPO).
Kasus ketiga, pelaku FH dan AI di Sawangan, Depok, berlangsung pada 21 Januari 2020. Mereka mengaku baru 3 kali beraksi dan menjual motornya melalui media sosial dan bertransaksi di jalan atau sekitar stasiun kereta api. Mereka transaksi cash on delivery (COD).
Kemudian kasus keempat, ditangkap FMB sebagai pemetik dan MFH sebagai joki. Saat melakukan aksi pencurian, mereka menggunakan kunci leter T dan selanjutnya motor dijual melalui facebook.
Sedangan kasus kelima, ditangkap pelaku I, RA, A dan J, lokasi kejadian di Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka sudah 3 kali melakukan curanmor.
Dari 5 kelompok pelaku curanmor ini, ada 11 orang tersangka. 7 pelaku ditembak, karena melakukan perlawanan terhadap petugas saat akan ditangkap.
Mereka dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. (Min)
