BERITABUANA.CO, KUPANG – Terhitung sejak Januari hingga pertengahan Maret 2020, terdapat 483 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kupang, lima orang diantaranya menunggal dunia.
Hal ini diakui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih, di Kantor Walikota Kupang, Jumat (13/3/2020).
“Mereka yang meninggal, seluruhnya berdomisili di Kecamatan Maulafa. Sehingga kami terus berusaha untuk melakukan pembersihan dimana-mana, agar tidak meluas lagi dan tidak ada jatuh korban selanjutnya,” tandas Sri Wahyuningsih.
Diakui Sri Wahyuningsih, di Kecamatan Maulafa tersebut, angka bebas jentiknya masih dibawah 40 Persen.
“Melalui kerja bakti seperti saat ini, merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan angka bebas jentik,” tambah Sri Wahyuningsih.
Sebelumnya saat jumpa pers, Pj. Sekda Kota Kupang, Elvianus Wairata mengungkapkan, peran puskesmas dalam memberikan informasi kepada masyarakat, terkait pencegahan dan langkah-langkah membersihkan lingkungan terus ditingkatkan.
“Saya yakin masalah kebersihan akan teratasi, dan masalah penyakit kaitan dengan DBD yang hidup pada area-area genangan air, dapat teratasi dan bahkan budaya mengubur sampah yang sifatnya menjadi tempat genangan air, dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri tanpa harus dipaksakan,” pinta Elvianus Wairata.
Dijelaskan Elvianus Wairata, saat ini proses foging massal juga sudah dilakukan, untuk seluruh daerah yang dianggap endemik, disamping pembagian abate secara gratis. (iir)
