Perubahan Iklim yang Ekstrim Berpotensi Banjir di Kota Kupang

by
Jeriko selaku Pimpinan Apel Kesiapsiagaan di Polres Kupang Kota

BERITABUANA.CO, KUPANG – Kondisi perubahan iklim yang ekstrim, sangat berpotensi terjadinya musibah di Kota Kupang, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung/angin kencang.

Demikian disampaikan Wali Kota Kupang, Jefirstson Riwu Kore saat pimpin Apel Kesiapsiagaan di Mako Polres Kupang Kota, Jumat (18/2).

“Bencana-bencana tersebut, tentunya akan membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat Kota Kupang,” tegas Jeriko sapaan Wali Kota Kupang

Untuk itu pihaknya mengajak Polres Kupang Kota, TNI dan seluruh instansi terkait, dapat memaksimalkan berbagai upaya proaktif, guna memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat Kota Kupang, khususnya yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana di Kota Kupang.

“Cuaca ekstrim yang tidak menentu ini, tetap menjadi perhatian kita bersama, untuk meningkatkan deteksi dini dan deteksi aksi, agar berbagai kerawanan yang mungkin terjadi dapat dicegah dan diantisipasi secara dini,” papar Jeriko.

Untuk itu, tambah Jeriko, kamtibmas harus tetap terjaga. “Dalam mengantisipasi terjadinya bencana, Pemkot Kupang bersama instansi terkait akan menyiapkan satgas siaga bencana dengan mengedepankan tindakan preventif yang didukung deteksi dini, serta penegakan hukum secara profesional dan proporsional,” tambahnya.

Dikatakan Jeriko, dengan keterlibatan semua unsur pengamanan serta masyarakat, diharapkan penanggulangan bencana dapat berjalan secara efektif, dengan tetap mengacu pada target yang ditetapkan, yaitu terwujudnya Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) dan Situasi Keamanan Ketertiban Lancar Lalu Lintas (Sitkamtibcar Lantas).

“Tunjukkan sikap dan tindakan yang humanis serta simpatik kepada masyarakat, sehingga semakin meneguhkan jati diri kita sebagai sosok penolong, pelayan serta sabahat masyarakat,” jelas Jeriko.

Bangun kerja sama yang baik antar stakeholders terkait serta mitra kamtibmas lainnya, hilangkan ego sektoral, arahkan semua tenaga, pikiran dan kemampuan untuk penanggulangan bencana, optimalkan peran intelijen dan Bhabinkamtibmas/Babinsa sebagai garda terdepan, tingkatkan sikap siaga dan tanggap serta percepatan sharing informasi untuk mengantisipasi setiap bencana yang terjadi, hindari penyimpangan dan pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak citra dan nama baik institusi, dan hindari tindakan yang dapat menimbulkan kebencian yang akan berdampak pada menurunnya kepercayaan publik,” pesannya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *