Imbas COVID-19, Sektor Supply dan Demand pada Indsutri Pariwisata Paling Terasa

by
10 prioritas wisata Indonesia.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Deputi Bidang Industri dan Investasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Fadjar Hutomo menyebut ada dua sektor yang paling dirasakan akibat wabah virus corona atau COVID-19, di indusri pariwisata Indonesia. Pertama dari sisi supply, dan yang kedua dari sisi demand, yang kemudian membuat orang jadi takut berpergian

Untuk merespon hal tersebut, kata Fadjar melalui keterangan tertulisnya yang diterima media, Jumat (13/3/2020), pihak Kemenparekraf saat ini tengah menggodok kebijakan-kebijakan untuk membantu pelaku industri pariwisata yang ‘menderita’ dari sisi pemasukan.

“Relaksasi pajak menjadi salah satu kebijakan yang tengah dikaji oleh pemerintah. Yang saat ini sedang disiapkan adalah hibah untuk sektor pariwisata terkait dengan pembebasan pajak hotel dan restoran,” ungkapnya.

Dengan ada kebijakab ini, menurut Fadjar, nantinya pajak hotel dan restoran akan dibuat menjadi 0 persen selama enam bulan sebagai upaya meningkatkan wisatawan domestik.

“Namun kebijakan ini hanya berlaku di 10 destinasi wisata karena terbatasnya anggaran. Daerah tersebut meliputi Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan,” bebernya. (Lia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *