BERITABUANA.CO, KUPANG – Baik Virus Corona maupun Demam Berdarah Dengue sama-sama penting, dan harus segera ditangani, agar korban tidak bertambah.
“Perhatian kepada Virus Corona penting, tapi kasus DBD yang saat ini merebak juga tidak kalah penting,” ujar Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni di kantor DPRD Provinsi NTT, Kamis (12/3/2020).
Menurut Emi Nomleni sapaan akrab Ketua DPRD Provinsi NTT ini, bahwa Kasus Virus Corona merebak dengan cepat, sehingga butuh kehati-hatian dan kewaspadaan, disisi lain sebenarnya Provinsi NTT punya persoalan DBD, yang mana sudah menewaskan 37 Jiwa dari 3.109 kasus DBD.
“Kabupaten Sikka yang paling banyak, yakni mencapai 24 Jiwa meninggal akibat DBD,” jelas Emi Nomleni.
Dikatakan Emi Nomleni, jangan karena keasyikan bicara Virus Corona dan pencegahannya dengan mencari masker, tapi lupa bahwa ada keluarga di rumah yang demam karena DBD.
“Paling tidak kita berusaha untuk menurunkan dahulu jumlah kasus DBD, kalau bisa menyelesaikan dengan cepat,” harap Emi Nomleni.
Bila ada yang mengatakan penyemprotan Foging tidak efektif, tapi menurut Emi Nomleni, tetap efektif untuk sementara menyelamatkan dalam kondisi jangka pendek, sehingga harus dilakukan.
“Tapi saya pikir, Dinas Kesehatan cukup mengerti, dan harus tetap himbau masyarakat untuk lebih peka bila ada anggota keluarga yamg sakit panas atau demam, jangan dibiarkan,” ujarnya mengingatkan.
Untuk menghindari Virus Corona maupun DBD, kata Emi Nomleni, masyarakat harus tetap peduli kebersihan, baik dilingkungan sendiri maupun lingkungan orang lain atau tetangga.
“Ini juga tugas Pemerintah dan DPRD untuk membantu masyarakat agar cepat mengantisipasi anak-anak sakit panas, jangan dianggap enteng,” tambahnya. (iir)
