Korban Meninggal Akibat COVID-19 di AS, Sudah 19 Orang

by
Penanganan pasien korban terinfeksi vorus corona.

BERITABUANA.CO, WASHINGTON DC – Jumlah korban meninggal akibat virus corona sudah berjumlah 19 orang di Amerika Serikat (AS). Sedangkan kasus positif corona juga bertambah, misalnya di Kota New York, menjadi 89 kasus, sehingga pemerintah setempat menaikkan status jadi darurat corona.

Lebih dari separuh negara bagian di AS telah melaporkan munculnya kasus virus corona. Akibat wabah ini, banyak konser dan konferensi dibatalkan, kampus-kampus meminta mahasiswanya tinggal di rumah dan mengambil kelas online. Sebelumnya, wilayah Kansas, Missouri dan Washington DC juga sudah mengumumkan kasus pertama dari virus mematikan asal Wuhan China ini.

Gubernur Negara Bagian New York, Andrew Cuomo menyatakan keadaan darurat setelah jumlah kasus Corona di New York meningkat jadi 89 kasus.

Laporan Reuters pada Minggu (8/3/2020) menyebutkan, peningkatan jumlah kasus virus Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 meningkat sangat signfikan pada Sabtu waktu setempat dari 13 orang menjadi 89 orang.

“Adanya wabah ini menyebabkan sejumlah konser dan konferensi dibatalkan. Universitas menyuruh mahasiswa untuk tinggal di rumah dan mengambil kelas online,” tulis Reuters, dikutip Minggu (8/3/2020).

Meluasnya kasus virus korona jenis baru di Negeri Paman Sam terbilang sangat cepat. Dua kematian terakhir terjadi di King County di Washington, daerah yang paling parah terkena di Amerika Serikat setelah virus itu menyebar di antara penduduk di sebuah fasilitas perawatan di pinggiran Seattle di Kirkland.

Kematian pertama di Pantai Timur diumumkan Jumat malam, dengan dua orang meninggal di Florida.

Amerika Serikat juga melarang penumpang kapal pesiar di lepas pantai San Fransisco, California berlabuh setelah ada informasi penumpang kapal tersebut dinyatakan positif virus corona.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia mengumumkan karantina virus corona pada hari Minggu, memberlakukan pembatasan pada pergerakan sekitar seperempat dari populasi negara itu dalam upaya untuk menahan penyebaran yang meluas.

Perdana Menteri Giuseppe Conte menandatangani dekrit setelah tengah malam memberlakukan pembatasan pergerakan orang di wilayah Lombardy dan di setidaknya 15 provinsi. Langkah yang diambil ini akan berlaku sampai 3 April 2020.

“Untuk Lombardy dan untuk provinsi utara lainnya yang telah saya daftarkan akan ada larangan bagi semua orang untuk masuk dan keluar dari wilayah ini dan juga dalam wilayah yang sama,” kata Conte.

Paus Francis membatalkan penampilan regulernya di depan umum untuk menghentikan kerumunan orang berkumpul, penampilannya bisa diakses melalui internet.

Hal ini dilakukan seiring dengan jumlah kasus yang terus meningkat menjadi 4.646 kasus dan jumlah kematian melonjak menjadi 197 orang di Italia. Italia merupakan negara Eropa yang paling parah terkena dampak corona.

Hingga saat ini, virus Covid-19 telah menyebar ke 90 negara, menewaskan tak kurang dari 3.400 orang dan menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.