Ketum IRSI Apresiasi Kinerja Polri Ikuti Transformasi Digital Hadapi Tantangan Hoax Dalam Isu Corona

by
Ketum IRSI, Arse Pane (Kiri) bersama koleganya.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Reporter Seluruh Indonesia (IRSI). Ir. H. Arse Pane mengapresiasi kinerja Kepolisian RI. Pria yang keseharian rutin mengamati manjemen digital Polri era Revolusi 4.0 sangatlah tepat.

“Kami juga acungkan jempol kepada jajaran Polri begitu pesat dalam antisipasi penyebaran Hoax didunia maya,” ujar Arse menanggapi tuntutan adanya tranformasi di segala bidang menyikapi era Digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0 abad ini via pesan Whats Apps yang diterima beritabuana.co, Rabu (4/3/2020).

Arse mengatakan ini mengomentari pernyataan Kepala Biro Multimedia Divhumas Polri, Brigjen Pol Drs. Budi Setiawan. MM. yang mengatakan bahwa tuntutan akan adanya tranformasi di segala bidang menyikapi era Digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0 abad ini terjadi juga pada tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Melanjutkan pernyataannya, Arse menilai langkah dan strategi kinerja Kepolisian, menurut Arse, sungguh tepat dan cepat. Kenapa? Karena isu virus corona utamanya ini segera dipantau dan diantisipasi agar masyarakat tidak resah dalam menjalankan aktivitas rutin.

“Agenda ini penting. Jangan sampai isu Corona menjadi liar didunia maya,” tegas Sekjen The Jokowi Dream yang tengah mengunjungi kediaman orangtuanya di Kota Belawan, Sumatera Utara itu.

“Apalagi era digitalisasi, revolusi industri, keterbukaan informasi, mediamorfosis dan era post truth diserap oleh beragam pelaku kejahatan. Ini akan jadi ancaman terhadap kamtibmas.’,” kata Arse yang juga menjabat Sekjen Pegiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) itu sambil memberi warning Isu perdagangan gelap dan peredaran narkoba di dunia maya turut dipantau supaya pihak Kepolisian lekas melakukan program cegah tangkal.

Sebelumnya, Brigjen Pol. Budi Seriawan
saat menjadi narasumber dalam acara Homeland Security Indonesia Expo & Conference 2020 dengan tema The Indonesia Security Landscape 4.0. bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/3/2020) mengatakan bahwa Polri pun harus melakukan hal yang sama, dan bahkan harus lebih canggih lagi agar mampu menanggulangi permasalahan cyber crime. Apalagi, ancaman nasional terkini seperti terorisme, drug trafficking, serangan Cyber, kejahatan perbankan, penyelundupan bahan peledak dan senjata api, penyebaran kebencian dan berita hoax kemudian harus dihadapi dengan teknologi sesuai perkembangan jaman.

“Polri harus menguasai dan memahami pemantauan digital (digital monitoring) untuk memantau media online dan media sosial, pemanfaatan big data (cloud) dan Internet of Things (IoT) di segala tahap upaya pemeliharaan keamanan ketertiban nasional,” jelas Jenderal Bintang Satu ini dengan lugas. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.