Firman Subagyo: Virus Corona Harus Dijadikan Momentum Kebangkitan Petani

by
Firman Subagyo, Anggota DPR dari Fraksi Golkar.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Diselah kesibukan masa reses, Firman Sebagyo menyampaikan agar ditengah-tengah keprihatinan bangsa menghadapi wabah virus corona yang menimpa di sejumlah negara dapat dijadikan momentum kebangkitan petani.

Alasan tersebut disampaikan Firman dalam keterangan persnya, Rabu (4/3/2020) disela melakukan kunjungan kerja di bebagai wilayah di Jawa Tengan, dan merespon resahnya masarakat akan kebutuhan bahan pokok sehari-hari seperti bawang putih yang harganya sudah melampaui batas kewajaran, karena adanya kebijakan negara produsen bawang putih Cina yang melakukan stop export.

“Ternyata setelah melihat langsung, ada wilayah tertentu yang bisa ditanam dan menghasilkan bawang putih yang sangat mengejutkan dan menggenbirakan, yaitu salah satunya Kabupaten Temanggung, yang ternyata mampu memproduksi dan mensuplai kebutuhan nasional sampai 25% ketuhan nasional,” ungkapnya.

Artinya, lanjut politisi senior Golkar itu, bahwa kalau semua pihak serius, terutama kementerian terkait dan pemerintah daerah, bisa kerja sama yang baik secara serius pasti Indonesia bisa swasembada.

Anggota DPR RI dari Jawa Tengah 3 ini menyakini bahwa bangsa Indonseia mampu swasembada bawang putih. Argumentasi ini disampaikan dengan sangat rasional karena baru di Kab. Temanggung saja, sudah mampu mensuplai 25% kebutuhan nasional.

“Apakah seluruh wilayan Tanah Air di Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak ada yang bisa ditanam bawang putih seperti Temabggung ? Saya yakin ada dan bisa,” sambung Firman.

Firman juga meresoon positit dengan musibah virus corona ini, petani tembakau pun juga turut menikmati karena dibeli dengan harga cukup baik, sehingga petani tembakau dapat menikmati keuntungan akibat pabrik rokok yang selama ini memilih tembkau import juga tidak melakukan import, terutama dari Cina yang selama ini mendominasi suplai tembakau ke Indonsia.

“Saya yakin gonjang ganjing bawang putih dan tembakau juga yang lainnya, karena ada mafia importir yang bermain selama ini dan lagi-lago ada oknum pejabat yang ikut andil mamainkan peran sebagai pejabat penbuat kebijakan untik mencari keuntungan pribadi, karena ini adalah bisnis dan uang besar,” tuturnya.

Dalam waktu yang bersamaan, anak seorang petani dari Pati itu meminta agar Balitbang Kementerian Pertanian (Kementan) secara serius medata wilayah-wilayah yang mempunyai ketinggian di atas 600 sampai dengan 800 permukaan laut diseluruh wilayah Indonesia dilakukan pendataaan dan penelitian juga dilakukan gerakan mananam bawang putih, dan Kemeterian Perdagangan harus mulai menyetop izin impornya.

Firman juga lansung melakukan komunikasi dengan pelaku pertanian di Dapilnya Kab. Pati, minta agar mencari wilayah yang memungkikan dapat ditanam bawang putih, karena Kab. Pati juga berada di lereng Gunung Muria.

“Kalau setiap kabupaten ada luasan-luasan tertentu yang bisa ditamam, setidak tidaknya bisa untuk mensuplai kebutuhan daerah nya masing-masing,” pungkas Firman. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.