Jampidsus Pastikan Tidak Tebang Pilih Tangani Korupsi Jiwasraya

by
by

BERITABUANA,CO, JAKARTA – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) masih terus mendalami pihak-pihak yang terlibat skandal korupsi PT Jiwasraya. Termasuk mendalami kaitan sejumlah korporasi ternama dalam kasus yang diduga rugikan negara puluhan triliun.

Belakangan santer kabar nama korporasi besar seperti Grup Bakrie dan Mayapada ikut terseret. Emiten-emiten yang terafiliasi dengan perusahaan tersebut diduga ikut ‘menggoreng’ saham Jiwasraya.

Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono memastikan, semua pihak yang terlibat akan dimintai pertanggung jawaban. Pihaknya juga akan menyisir semua pihak selama ada petunjuk dan bukti. Dan saat didalami penyidik.

“Semua punya peluang terkait alat buktinya, siapa saja kan yang terlibat kita minta pertanggung jawaban pidana, kalau enggak ya enggak,” katanya saat menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (04/03/2020).

Menurutnya, semua proses penyidikan harus berdasarkan alat bukti. Paling tidak, lanjut Ali, tim penyidik harus memiliki dua alat bukti untuk menetapkan tersangka.

“Semua harus ada alat bukti, syarat minimal kan dua alat bukti untuk menetapkan tersangka,” tuturnya.

“Kalau ada ya kenapa tidak, tapi kalau enggak ya jangan dipaksakan,” tambahnya.

Meski demikian, dia memastikan untuk penyidikan dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan besar pada kasus korupsi tersebut hingga saat ini masih terus berlangsung.

Seperti diketahui, dalam kasus ini penyidik telah menetapkan 6 tersangka. Masing-masing Direktur Utama PT Hanson International Tbk. Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo.

Lalu Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, eks Kepala Divisi Investasi Keuangan Jiwasraya Syahmirwan dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto.

Berdasarkan informasi yang beredar ada sejumlah fakta baru dari mega skandal korupsi Jiwasraya. Fakta-fakta tersebut termuat dalam https://skandaljiwasraya.com/bpk-menutupi-fakta-ada-bakrie-di-jiwasraya/.

Kabar itu pun menjadi ramai dan mendapat urutan trending isu di media sosial Twitter dengan Tagar #BakrieDiJiwasraya, Senin (24/2/2020).

Dalam laporan itu, Jiwasraya teridentifikasi menginvestasikan sahamnya ke beberapa emiten yang terafiliasi dengan grup Bakrie. Dengan kode Saham seperti BNBR, BRMS, BTEL, BUMI, ELTY, JGLE, MTFN, UNSP, VIVA yang diduga tidak menunjukkan performa berarti dari tahun ke tahun. Oisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *