BERITABUANA.CO, JAKARTA — Gelombang duka menyelimuti tiga provinsi di Sumatera setelah banjir bandang dan longsor memporakporandakan Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menewaskan ratusan orang serta memaksa ratusan ribu warga mengungsi. Menyikapi tragedi ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menyerukan aksi cepat membantu para korban.
Dalam pernyataan tertulis, Sabtu (6/12/2025), Fahri yang juga menjabat Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengatakan bahwa Partai Gelora telah menginstruksikan pengaktifan pengawasan dan penyaluran bantuan langsung di berbagai titik terdampak. Relawan kemanusiaan Blue Helmet Gelora telah diturunkan ke sejumlah lokasi, seperti Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Besitang, dan Aceh Tamiang.
“Musibah ini membawa duka yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia, terutama bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang kehilangan keluarga dan tempat tinggal. Kami berusaha meringankan beban masyarakat dengan langkah nyata dan doa agar mereka diberi ketabahan,” ujar Fahri.
Dampak Bencana Meluas, Korban Capai Ribuan
Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 883 orang meninggal dunia, 520 orang masih hilang, dan 4.200 orang luka-luka. Bencana ini juga merusak lebih dari 121 ribu rumah serta berdampak pada 51 kabupaten/kota di tiga provinsi.
Jumlah pengungsi telah mencapai 835 ribu jiwa, dengan Aceh Tamiang menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak, yakni sekitar 281,3 ribu jiwa. Infrastruktur vital, seperti jembatan, fasilitas kesehatan, dan sekolah, turut mengalami kerusakan parah, sementara proses evakuasi dan pemulihan terus berlangsung.
Fahri menambahkan bahwa bencana ini menjadi pengingat pentingnya solidaritas kebangsaan dalam menghadapi tantangan besar seperti kerentanan alam dan iklim ekstrem.
“Kami di Partai Gelora Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif membantu masyarakat terdampak,” kata Fahri yang juga pernah menjabat Wakil Ketua DPR RI periode 2014–2019. (Ery)





