Danau Toba Harus Berbenah: The Parapat View Hotel Contoh Nyata Ramah Lingkungan

by
Suasana sekitar The Parapat View Hotel yang dikelilingi pohon-pohon hijau. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia berbasis eco-friendly travel. Namun, upaya serius untuk menjaga kelestarian lingkungan menjadi syarat mutlak agar potensi tersebut bisa diwujudkan.

Pemerhati pariwisata, John Oktaveri, menyampaikan bahwa meningkatnya tren wisata ramah lingkungan, baik di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, harus dijawab dengan langkah nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di kawasan Danau Toba.

“Konsep eco-friendly travel ini bukan hanya soal hotel yang hijau, tapi juga menyangkut kesadaran kolektif dalam menjaga keseimbangan alam dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar John dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/4/2025).

Menurutnya, jika tidak segera dilakukan penghijauan dan perbaikan lingkungan, kawasan Danau Toba berisiko kehilangan daya tarik alaminya. Ia mencontohkan bencana alam seperti banjir bandang di Parapat dan longsor di Samosir yang tak hanya merusak alam, tapi juga menurunkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata.

John yang kerap mengunjungi destinasi wisata di Sumatera Utara, termasuk saat mengikuti kegiatan Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) tahun 2019, menyoroti salah satu hotel yang telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, yakni The Parapat View Hotel.

“Manajemen The Parapat View Hotel secara konsisten menjaga keasrian lingkungan sekitar hotel dengan penanaman berbagai jenis pohon. Mereka juga mengurangi penggunaan AC untuk menekan emisi karbon,” ungkapnya.

Ia menilai langkah tersebut merupakan contoh nyata bagaimana konsep bisnis dapat berpadu dengan kepedulian terhadap lingkungan. Selain sirkulasi udara alami yang membuat pengunjung tetap nyaman, hotel ini juga memanfaatkan tanaman trembesi sebagai filter udara alami.

Dukung Komunitas Lokal

Tak hanya itu, hotel juga aktif mendukung komunitas lokal dan menjaga ekosistem sekitarnya. Fasilitas seperti kolam renang dan jalur jalan pagi disediakan bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alami sambil berolahraga.

“Pemandangan alam Danau Toba yang menawan, udara segar tanpa polusi, serta suasana tradisional menjadi daya tarik utama. Apalagi saat menikmati matahari terbenam dari hotel, sensasinya sulit dilupakan,” kata John.

Ia meyakini, jika lebih banyak pelaku industri pariwisata di kawasan Danau Toba mengadopsi konsep serupa dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, maka impian menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata ramah lingkungan kelas dunia akan terwujud. (Ery)