Wagub Johni Asadoma Audiensi Bersama Kepala SAR Kupang

by
Kantor SAR Kupang menyerahkan plakat kepada Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menerima audiensi Kepala SAR Kelas A Kupang, Mexianus Bekabel.

Pada kesempatan tersebut, Johni Asadoma didampingi oleh Kalaksa BPBD Provinsi NTT, Cornelis Wadu, di ruang Kerja Wakil Gubernur NTT, Rabu (12/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kantor SAR Kupang menyampaikan terkait tugas pokok dan fungsi lembaganya, dalam penanganan bencana yang dialami setiap warga.

Mexianus Bekabel juga menyampaikan pentingnya kerja sama Kantor SAR dengan Pemda, TNI dan Polri serta instansi lainnya, dalam hal mendukung upaya tugasnya, dalam setiap bencana yang terjadi di wilayah NTT.

Ia juga memaparkan berbagai program kegiatan yang dilakukan Kantor SAR Kupang dalam memberikan edukasi kepada warga dalam mengantisipasi bencana.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, terkait Sosialisasi Penyelamatan terhadap bencana bagi anak sekolah,” jelas Meximus Bekabel.

Menurutnya, ancaman keselamatan manusia yang terjadi saat ini, selain bencana alam juga adanya ancaman buaya, yang semakin meresahkan dan membahayakan warga di berbagai tempat pada NTT.

“Dampak ancaman buaya ini juga dapat mempengaruhi sektor pariwisata yang dapat mengganggu kenyamanan para pengunjung.” Ujar Meximus Bekabel.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma pada kesempatan ini mengapresiasi semua tugas dan pelayanan yang telah dilakukan Basarnas baik yang ada di kota Kupang dan diberbagai tempat di NTT.

“Saya berharap, dalam menjaga kesiap-siagaan setiap personil, Basarnas Kupang dapat terus melakukan latihan dan pengujian setiap peralatan, dan perlengkapan penyelamatan termasuk kapal-kapal yang dimiliki,” ujar Johni Asadoma.

Hal ini harus dilakukan, tegas Johni Asadoma, agar nantinya tidak rusak, karena sewaktu-waktu akan sangat dibutuhkan untuk pencarian dan penyelamatan baik itu di darat maupun di perairan.

“Kami Siap bekerja sama dengan Basarnas Kupang, melalui lembaga kami BPBD Provinsi NTT,” jelas Johni Asadoma. (*/iir)