BERITABUANA.CO, JAKARTA – Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) berkomitmen mendukung kebijakan Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan dalam hal jasa sektor transportasi laut, khususnya yang keagenan kapal (Shipping Agency).
Sekaitan dengan itu, kini ISAA telah menghadirkan “Learning Center” atau Lembaga Diklat (Lemdik) dengan nama “Insan Samudra Asasta Abadi Learning Center” (ISAA Learning Center) di Sekretariat ISAA di Jl. Swasembada XI, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Kehadiran ISAA Learning Center ini adalah sebagai bentuk dukungan kami dari Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) atas kebijakan dari pemerintah, dalam hal ini teknisnya adalah Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dalam hal kempetensi SDM dalam layanan usaha jasa terkait di pelayaran, antara lain usaha keagenan kapal,” ungkap Ketua Umum DPP ISAA, Aris Hartoyo kepada beritabuana.co disela pelaksanaan Diklat IMDG Code Angkatan ke-1 ISAA Learning Center, Jum’at (7/2/2025).
Hal senada diungkapkan, Sekretaris Umum DPP ISAA Eduard Sijabat, yang juga Direktur ISAA Learning Center, bahwa Diklat IMDG Code adalah tata cara penanganan dan pengangkutan barang berbahaya di pelabuhan, sesuai Permenhub No.16/2021. “Diklat Angkatan ke-1 diikuti satu kelas peserta dari anggota pemegang SIUPKK (Surat Izin Usaha Perusahaan Keagenan Kapal),” ujarnya.
Ia menyebutkan, menyusul mengawali diklat pertama ini, ISAA akan mengadakan diklat di sejumlah daerah, sesuai permintaan anggota yang tersebar di sebagian besar pelabuhan di Indonesia.
“Sebenarnya kita sudah ke sekian kalinya melaksanakan diklat untuk anggota, namun kita menggandeng lemdik lain, yakni menghadirkan lemdik untuk lebih optimal lagi,” tandas Eduard.
Dikatakan, pelaksanaan IMDG Code oleh ISAA Learning Center ini mendapatkan apresiasi dari Kasubdit Tertib Berlayar Dit. KPLP Perhubungan Laut, Capt. Renaldo Sjukri, M.M., M.Mar.saat membuka diklat secara daring.
Menurutnya, agen kapal adalah garda terdepan saat mengawali interaksi dengan captain kapal, khususnya asing saat masuk ke pelabuhan di Indonesia. “Sehingga sangat tepat jika kru Shipping Agency memiliki kompetensi di bidangnya melalui diklat-diklat, seperti yang dilakukan oleh ISAA,” pungkas Eduard. (Yus)