Iran Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan dengan Malaysia dan ASEAN
BERITABUANA.CO, KUALA LUMPUR – Komitmen negara Iran untuk memperluas kerja sama ekonomi, dan meningkatkan keterlibatan dengan ASEAN. Termasuk memperkuat hubungan bilateral dengan Malaysia.
Komitmen ini disampaikan Duta Besar (Dubes) Iran untuk Malaysia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi, dalam acara peringatan HUT ke-46 kemenangan Revolusi Islam Iran, yang dikutip beritabuana.co, Sabtu (8/2/2025).
Peringatan juga dihadiri Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan, Datuk Seri Mohamad, mewakili pemerintah Malaysia.
Melanjutkan pernyataannya, Valiollah menyoroti hubungan yang telah lama terjalin antara kedua negara, dengan menekankan kesamaan budaya, agama, dan kepentingan ekonomi.
“Sebagai negara Muslim, Malaysia memiliki tempat khusus dalam kebijakan luar negeri Iran. Hubungan antara Iran dan Malaysia telah erat, harmonis, dan efektif sejak awal hubungan diplomatik mereka,” ujarnya.
Valiollah menyampaikan bahwa Iran dan Malaysia terus mencatat perkembangan positif dalam perdagangan dan pertukaran ekonomi. Partisipasi yang meningkat dalam pameran masing-masing negara serta kerja sama di forum internasional seperti BRICS, D-8, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) memperkuat hubungan bilateral.
“Kedua negara memiliki potensi besar di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, perdagangan, pendidikan, teknologi, dan pariwisata. Ini menjadi dasar kuat bagi ekspansi kerja sama bilateral,” katanya.
Ia juga menegaskan kesiapan Iran untuk mendukung kepemimpinan Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada 2025. Konferensi Kerja Sama Iran-ASEAN yang baru-baru ini digelar di Teheran, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Malaysia, diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih dalam.
Dukungan untuk Palestina dan Kerja Sama Budaya
Dalam isu regional, Valiollah menekankan bahwa Iran dan Malaysia memiliki posisi yang sejalan, terutama dalam mendukung perjuangan Palestina.
“Iran dan Malaysia termasuk negara yang memberikan bantuan signifikan bagi rakyat Gaza dan Palestina selama perang terakhir,” ujarnya.
Meskipun belum ada penerbangan langsung antara kedua negara, ia menyebut pertukaran wisatawan antara Iran dan Malaysia tetap tinggi. Ia optimistis bahwa pembukaan kembali penerbangan langsung Teheran-Kuala Lumpur akan meningkatkan arus wisatawan dalam waktu dekat.
Selain hubungan ekonomi, kesamaan budaya dan agama juga semakin mendekatkan Iran dan Malaysia.
“Festival Film Iran akan digelar di Kuala Lumpur, Penang, dan Johor Bahru pada 20-23 Februari. Saya mengundang semua tamu untuk menikmati sinema dan budaya Iran,” tutupnya.
Iran dan Malaysia menjalin hubungan diplomatik sejak 1970, dengan pembukaan Kedutaan Besar Malaysia di Teheran. Iran kemudian membuka kedutaannya di Kuala Lumpur pada 1981. (Red)