BERITABUANA.CO, DEPOK – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk Tahun Anggaran 2026, sudah mulai disusun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Dalam penyusunan RKPD 2026 itu, sudah mulai memasukkan Program Kerja (Proker) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih Supian-Chandra hasil Pilkada Serentak 2024.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan pada Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Mohamad Fahrizal memaparkan, penyusunan RKPD 2026 tetap memedomani regulasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017, tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Serta, sambungnya, Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
“Pada penyusunan RKPD tahun ini, sudah mulai memasukkan program dan janji kepala daerah terpilih, di antaranya pengelolaan kegiatan prioritas dana Kelurahan berbasis RW,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Program sebelumnya dana kelurahan Rp5 miliar, tambahnya, kini berubah menjadi dana kelurahan berbasis RW, dengan pagu anggaran senilai Rp300 juta per-RW per tahun.
Rizal mengungkapkan, dana itu tetap pengelolaannya berada di Kelurahan dengan swakelola tipe IV, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018, tentang Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.
Usulan kegiatan pada Musrenbang, tandasnya, tidak ada lagi menu wajib dan pilihan. Sifatnya terbuka, masing-masing RW dibebaskan memilih item kegiatan sesuai kebutuhan lingkungan.
“Aspek sarana prasarana bisa berupa perbaikan jalan lingkungan, pembangunan drainase, lapangan olahraga, dan lainnya. Untuk pemberdayaan masyarakat ada operasional posyandu, pelacakan balita, wisata keberagaman dan lainnya,” pungkasnya. (Rki)