Tok! Lebaran Tiket Angkutan Kereta, Pesawat dan Kapal Tidak Naik

by
Petugas KAI Services melakukan pembersihan kereta api menggunakan peralatan canggih High Pressure dari Itali. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tegas, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir memastikan biaya tiket transportasi di para perusahaan BUMN tidak akan naik pada saat masa Lebaran.

Dipaparkan Erick, yang dimaksunya berlaku untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (PELNI), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan Perum DAMRI.

“Saya pastikan sekarang. Agar ekonomi nasional terus berlanjut. Kita dukung pertumbuhannya sesuai arahan Bapak Presiden. Dan juga menekan daripada cost-cost yang memang dibutuhkan masyarakat pada saat ini,” jelas Erick di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (22/1/2025).

Erick juga sudah meminta para maskapai BUMN seperti PT Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia, dan PT Pelita Air Service tidak menaikkan tiketnya selama masa mudik. Meskipun soal potongan harga atau diskon 10% seperti saat libur Natal dan Tahun Baru belum bisa dipastikan

“Apakah komponen itu nanti ada diskon? Komponen itu ada tupoksi yang lebih tinggi yang tentu kita lihat sesuai dengan aturan dari (Kementerian) Perhubungan atau yang lain. Jadi hari ini kita pastikan tidak ada kenaikan,” jelas Erick.

Selain itu, Erick mengatakan para BUMN bidang transportasi juga sepakat untuk memaksimalkan layanannya dalam menyambut libur Lebaran. Ia mencontohkan KAI, yang sudah memangkas kereta kelas ekonomi dari yang sebelumnya 100 lebih, menjadi sebanyak 72. Sementara itu, kelas bisnis naik dari 50 menjadi 70.

“Jadi kenyamanan itu ditingkatkan,” ucap Erick.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya bakal berupaya menambah kapasitas kursi kereta api, yakni menjadi sekitar 3,8 juta hingga 4 juta kursi.

“Kita pertahankan kapasitas, kita arahkan lebih besar sekitar 3,8 atau 4 juta,” kata Didiek.

Seperti biasa, penjualan tiket untuk periode libur Lebaran dimulai 45 hari sebelum. Dalam rangka menjaga sistem, Didiek mengatakan KAI melakukan mitigasi dengan menyediakan ruang tunggu untuk pembelian tiket.

Ia membenarkan sistem ini bakal mirip dengan “war” tiket konser. Menurut Didiek, ini adalah wujud adaptasi. (Yus)