BERITABUANA.CO, KUPANG – Harapan masyarakat lima dusun di Daratan Pulau Flores akhirnya terjawab, setelah PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores menyelesaikan pembangunan jaringan listrik pada akhir tahun 2024.
“Kami sudah mewujudkan harapan masyarakat di Pulau Flores, dengan menghadirkan listrik di wilayahnya,” tegas General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono di Kupang, Rabu (22/1/2025).
Secara rinci Eko Sulistyono menyebutkan kelima wilayah tersebut yakni Desa Wae Lokom dan Desa Rana Gapang di Kecamatan Elar, Desa Compang Congkar di Kecamatan Congkar, Dusun Baja di Desa Benteng Pau, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, serta Dusun Rebak di Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat.
“Ini proyek pembangunan listrik untuk pertama kalinya, di wilayah yang telah lama menantikan penerangan,” ujar Eko Sulistyono.
Menurut dia, penyambungan listrik ini disambut antusias oleh masyarakat, yang kini dapat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari dan peningkatan ekonomi.
Sebelumnya pada kesempatan terpisah, Kepala Desa Compang Congkar, Gabriel Ladus menyampaikan rasa syukur atas hadirnya listrik di desanya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, karena setelah berpuluh-puluh tahun menanti, warga desa kami akhirnya dapat menikmati aliran listrik,” ungkap Gabriel Ladus.
Pihaknya juga mengapresiasi PLN, yang telah mengawal jalannya pembangunan sehingga kini kami dapat merasakan manfaat listrik. Warga desa sangat puas dan bersyukur.
Hal senada di ungkapkan warga Desa Wae Lokom, Yohanes Nelo bahwa kehadiran listrik di wilayahnya, sangat berdampak positif.
“Dengan adanya listrik, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian warga, misalnya dengan membuka usaha seperti foto copy atau mebel yang sebelumnya hanya menggunakan alat manual,” ungkapnya.
Manager PLN UP2K Flores, Albertus Koko Hendriyanto bersyukur atas selesainya pekerjaan di lima lokasi ini. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan dan peran aktif masyarakat, para Kepala Desa, Camat, dan Pemerintah Daerah setempat.
“Semoga dengan hadirnya listrik ini, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat serta membawa manfaat yang berkelanjutan,” harap dia.
Diakui Albertus Koko, untuk melistriki kelima Lokasi tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 14,14 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 23,64 kms, dan 7 buah gardu distribusi dengan kapasitas 350 kVA.
“Hadirnya listrik di lima lokasi baru ini, menjadi pemicu perubahan besar, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun kesejahteraan “Masyarakat,” jelas Alberto Koko.
Proyek ini, tambah dia, tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas hidup di wilayah Manggarai Timur dan Manggarai Barat. (iir)