BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemerintah pusat serius dan hadir dalam pembangunan Papua. Pesan Presiden RI untuk membangun Papua ini disampaikan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat berkunjung ke Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Salor di Merauke, Papua Selatan.
“Hanya selang waktu tiga pekan, saya kembali lagi untuk kedua kalinya ke Merauke. Ini bukti bahwa pemerintah Indonesia serius dan hadir dalam pembangunan Papua,” kata Mentrans Iftitah dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (24/12/2024).
Kata Menteri lebih lanjut, “Semua aspirasi saya catat dan akan saya sampaikan pada Presiden Prabowo Subianto karena beliau berpesan sampai tiga kali pada saya, bangun Papua.”
Pada warga Kampung Domande, Mentrans Iftitah berpesan agar saling bersinergi dalam membangun kawasan mereka ini.
Menteri memberi perumpamaan telur. “Jika telur itu retak dari dalam, maka itu artinya ada kehidupan baru yang akan muncul. Maka jika warga kampung ini mau berubah jadi lebih baik, maka keinginan dan upaya itu harus datang dari dalam warga sendiri,” sebutnya.
Ia juga mencontohkan sinergi antara Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian lain untuk memecahkan persoalan keterbatasan dana.
“Saya tidak mengeluh kalau Kementerian Transmigrasi dapat dana kecil, karena kalau mau bangun jalan, saya tinggal hubungi Menteri PU untuk minta dibuatkan jalan akses di Kampung Domande,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Mentrans Iftitah juga meninjau Kawasan Perkotaan Baru Salor bersama Ketua Satgas Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani, serta para pejabat tinggi dari Kementerian Pertanian, Kementerian PU dan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
KPB Salor ini direncanakan sebagai pusat pemerintahan provinsi Papua Selatan. Dari KPB Salor, rombongan menyempatkan untuk meninjau Kampung Ivimahad, dan Kampung Domande.
Selain mencatat aspirasi, Mentrans Iftitah juga mengajak semua warga Papua yang sudah sukses atau berprestasi dimanapun, untuk kembali pulang, membangun dan mengembangkan potensi wilayahnya. Dengan demikian, Papua maju di tangan orang Papua sendiri. (Jal)