BERITABUANA.CO, JAKARTA- Sosok Teladan, itulah yang menggambarkan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) M. Arsal Sahban. Perwira menengah (Pamen) Polri ini tidak hanya dikenal sebagai sosok yang tegas oleh pelaku kejahatan dengan ‘Tim Cobra’ saat menjadi pimpinan Polres, tetapi juga sebagai pribadi yang sangat peduli dengan masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya Kombes Pol Arsal Sahban secara aklamasi sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan rumahnya.
“Saya senang terpilih sebagai Ketua RT karena bisa berinteraksi dengan masyarakat dan bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah di lingkungan RT. Ada kepuasan tersendiri bagi saya melihat masyarakat bahagia khususnya warga saya,” ujar Kombes Pol Arsal lewat keterangannya kepada www.beritabuana.co, Sabtu (26/10).
Ketua Rukun Warga (RW), Sunaryo menyatakan bahwa pemilihan Arsal sebagai Ketua RT secara aklamasi karena semua warga sepakat secara bulat dan mufakat memilih eks Kapolres Lumajang, Polda Timur tersebut.
“Pak Arsal ini sosok yang rajin menyapa warga, rajin memeriksa kebersihan got (gorong-gorong) dan lingkungan. Koordinasi dengan Pak Arsal juga simpel. Kalau tidak bertemu di pos satpam, kami berkomunikasi lewat WhatsApp,”ujar Sunaryo.
Bapak Sada, perwakilan kelurahan menambahkan bahwa RW 02 menjadi salah satu benteng di kelurahan tanjung Duren. Karena mampu dengan cepat menjalankan dan mengaplikasikan kebijakan-kebjikan dari Pemprov DKI jakarta.
“Sehingga memudahkan tugas dari jajaran kelurahan,” ujar Sada dalam sambutannya.
Kegiatan Pemilihan ketua RT 014/RW 02, Tanjung Duren dilakukan pada Jumat, 25 Oktober 2024. Pemilihan di hadiri sekitar 30 warga serta perwakilan dari kelurahan dan Bhabinkamtibmas Polsek Grogol, Petamburan.
Tegas dan Disegani
Untuk Detahui, Kombes Pol M. Arsal Sahban di kenal sebagai komandan Cobra. Kombes Arsal sangat disegani (ditakuti) oleh para pelaku begal dan pencuri sapi di Kabupaten Lumajang saat beliau menjabat Kapolres.
Ketegasannya menangkap dan menembak para pelaku begal dan pencuri sapi menjadi momok bagi para pelaku kejahatan. Hal itu dapat dilihat dari data saat Arsal menjabat sebagai Kapolres di tahun 2019.
Data BPS menampilkan jumlah kejahatan tahun 2019 ada 312 kejahatan dengan penyelesaian kasus 88,46%. Sedangkan di tahun 2022 (data terakhir yang ada di BPS) jumlah kejahatan mencapai 1.378 kejahatan, berarti ada peningkatan 341 % kasus kejahatan dibanding tahun 2019. (Fadloli)
