Elektabilitas Pram-Doel Melesat, Ujang Komarudin: Diuntungkan dengan Loyalis Anies Baswedan

by
Peluang, Ujang Komarudin
Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Dr. Ujang Komarudin. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur atau Wagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), melesat hingga 41,6%. Naiknya elektabilitas pasangan tersebut disebabkan pemilih Anies Baswedan yang lebih memilih Pram-Doel.

Demikian dikatakan pengamat politik, sekaligus Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2024) menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Survey Indonesia (LSI) soal Pilkada Jakarta 2024.

Kenapa pasangan 03 melesat naik hingga 41,6%? Ujang melihat karena ditopang oleh loyalis dan pendukung Anies Basweda, yang banyak ke pasangan Pram-Doel.

“Mereka (pendukung Anie), kecewa ke calon Gubernur yang diusung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus, Ridwan Kamil,” kata dia.

Selain itu, masih kata Ujang, banyak juga penolakan dari warga Jakarta yang bisa dilihat dari beredarnya tulisan di spanduk, tembok terhadap kandidat lainnya. Fenomena penolakan itu, tentunya sangat menguntungkan pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Faktor kedua yang menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano naik, menurut Ujang, semua ini merupakan buah hasil bisa kerja politik Tim sukses (Timses) Pramono-Rano di bawah (grass root) yang solid.

‘Mereka kompak dan sangat serius bekerja memenangkan Pramono-Rano sehingga bisa menaikkan elektabilitas pasangan tersebut,” demikian pendiri Indonesia Politik Review (IPR) tersebut.

Diketahui, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas terkini pasangan calon (Paslon) gubernur-wakil gubernur atau wagub Pilkada Jakarta. Hasilnya, pasangan nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan angka 41,6%, menyalip pasangan 01, Ridwan Kamis-Siswono sebesar 37,4% dan pasangan 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang hanya 6,6%.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan survei, Rabu (23/10/2024) memaparkan bahwa survei dilakukan pasca debat perdana cagub-cawagub Provinsi Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

“Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling,” terangnya.

Responden diberi pertanyaan ‘Kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?’ Hasilnya, pasangan 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 37,4%, pasangan 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 6,6%, dan pasangan 03, Pramono Anung-Rano Karno: 41,6%. Sementara yang tidak tahu/tidak jawab: 14,4%.

“Jadi pada Oktober ini, Pram-Rano sudah unggul, meskipun keunggulannya belum signifikan karena selisihnya cuma sekitar 4%, sementara margin of error survei ini 2,9. Jadi sebetulnya, secara statistik kita nggak tahu siapa yang unggul, dari secara statistik RK (Ridwan Kamil) sama Pramono Anung sama-sama kuat, cuma angka absolutnya itu cenderung menunjukkan keungggulan dari Pramono Anung,” ujarnya.

Djayadi kemudian membandingkan tren simulasi tiga pasangan ini dengan empat survei yakni survei LSI 6-12 September, Poltracking 9-15 September, Charta Politika 19-24 September, dan survei LSI hari ini. Menurutnya, keempat survei itu sama-sama menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

“Dari empat survei yang dirilis ke publik ini, ada kecenderungan penurunan elektabilitas RIDO, pada saat yang sama ada kecenderungan tren naik dari dukungan, atau elektabilitas dari Pram-Rano dari 28,4% pada September, sekarang menjadi 41,6%. Jadi jarak antara Pram-Rano dan RIDO sekitar 4%,” kata Djayadi. (Ery)

No More Posts Available.

No more pages to load.