BERITABUANA.CO, JAKARTA – Institut Media Digital Emtek (IMDE) bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP), SCTV dan Indosiar mengadakan penyuluhan literasi media di SDN Tanah Tinggi 03, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024). Kegiatan ini disambut antusias oleh 372 siswa kelas 3 hingga 6 yang mengikuti di lapangan sekolah.
Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai penggunaan media secara bijak, khususnya di era digital yang berkembang pesat. Termasuk pentingnya memahami konten media sosial dan batasan yang sesuai dengan usia mereka.
Penyuluhan ini dikemas secara interaktif, menyajikan sesi-sesi edukatif yang melibatkan permainan, tanya jawab, dan kegiatan yang menyenangkan, menciptakan suasana yang ceria bagi para siswa. Beberapa Dosen dari IMDE juga turut berkontribusi dalam kegiatan ini, seperti Safrudiningsih, Suyadi, dan Suradi.
Kehadiran para akademisi ini memperkaya wawasan siswa dan siswi dengan memberikan sudut pandang yang mendalam terkait literasi media, khususnya media sosial dengan pembawaan materi yang kreatif dan interaktif. Selain itu, dengan adanya keterlibatan siswa-siswi turut memperluas cakupan literasi media mereka, sehingga semakin banyak pelajar yang mendapatkan pemahaman penting tentang penggunaan media secara bijak di era digital.
Kepala Sekolah SDN Tanah Tinggi 03, Pertiwi Sukmawati, M.Pd, sangat mengapresiasi kehadiran YPP dalam acara ini. Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah sangat senang dan berterima kasih atas adanya penyuluhan literasi ini terutama membahas mengenai media sosial, yang sangat relevan mengingat anak-anak pasti memiliki akun media sosial, tetapi banyak dari mereka yang tidak mengetahui batasan-batasannya.
“Saya berharap program seperti ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain, sehingga literasi siswa semakin meningkat dan semangat belajar mereka berkembang,” tambahnya.
Pertiwi juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman siswa dan siswi, mengenai batasan usia dalam menggunakan media sosial.
Tigkatkan Literasi Siswa
Wali Kelas 5, Nafisa Wahyu Lukitamurti, turut merasa senang karena kegiatan ini dapat meningkatkan literasi anak-anak, khususnya dalam literasi bermedia sosial. Ia menekankan pentingnya pemahaman siswa dan siswi mengenai batasan umur penggunaan media sosial, yaitu 13 tahun, mengingat banyak dari mereka sebelumnya hanya mengikuti apa yang teman-teman lain lakukan.
Nafisa berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan di seluruh sekolah. “Kami rasa perlu lebih banyak kegiatan seperti ini, terutama dalam membantu anak mengasah kemampuan mereka untuk memahami informasi dan teks sastra,” ujarnya.
Kegiatan pembacaan dongeng juga sangat membantu mereka untuk lebih fokus dan antusias.
Adapun kesan yang disampaikan siswa-siswi terkait kegiatan ini juga menarik. Siswa Kelas 6, yakni Haykal Putra Septiadi mengungkapkan, “Tadi seru kak, aku tadi belajar tentang kode-kode batasan umur menonton seperti D, R, dan lainnya.”
Sementara itu, Natasya Alfatunissa siswi Kelas 6 mengekspresikan kegembiraannya, “Tadi seru banget! Kita diajak bernyanyi bersama, dan ada mobil Weli yang mana kita bisa baca buku-buku dongeng.” (Ery)