BERITABUANA.CO, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Kebon Sirih kembali adakan Forum Group Discussion (FGD) bertema What’s new & what’s hot bersama perusahaan peserta pada Selasa 6 Agustus 2024. Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan perwakilan perusahaan peserta BPJAMSOSTEK kali ini diselenggarakan di Akmani Hotel Jalan KH Wahid Hasyim Jakarta Pusat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Indra Iswanto selaku Kepala Kantor Cabang Jakarta Kebon Sirih, seluruh kepala bidang beserta tim yang dengan hangat menyambut para tamu undangan. ”Terima kasih kepada seluruh perwakilan perusahaan yang telah hadir dalam kegiatan ini, yang bertujuan selain untuk silaturahmi juga merefresh kembali informasi yang sangat penting untuk disampaikan dan didiskusikan bersama sesuai tema FGD yaitu “What’s New& What’s Hot,” kata Indra mengawali sambutannya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, menurutnya, diharapkan para perwakilan perusahaan lebih faham akan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. “Selanjutnya dapat mengedukasi karyawan di perusahaan dan makin peduli akan pentingnya administrasi pembayaran iuran di bulan berjalan sehingga hak-hak pekerja dapat diterima tanpa ada kendala,” jelas Indra.
Seperti halnya dalam FGD sebelumnya, kegiatan kali ini juga disampaikan informasi terupdate Program BPJS Ketenagakerjaan, antara lain : Program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN), JMO Mobile, Program Perumahan melalui Manfaat Layanan Tambahan serta prosedur klaim, khususnya klaim Tenaga Kerja (TK) Asing atau ekspatriat dan pentingnya membayar iuran di bulan berjalan (IBB).
Diskusi manfaat program dipandu oleh para Account Representavie Jakarta Kebon Sirih yaitu Sitamora Marina dan Laurel Laras Junio. Pada kesempatan pertama Marina menyampaikan manfaat program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
“Program MLT perumahan ini sebagai wujud nyata BPJAMSOSTEK dalam mensukseskan program ‘sejuta rumah’ dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja. Ada empat jenis manfaat layanan tambahan yang dapat diakses peserta BPJAMSOSTEK, yakni kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP), dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit konstruksi (FPPP/KK),” jelas Marina.
Dalam program kepemilikan Rumah ini BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan beberapa perbankan dan developer untuk membantu pekerja dalam kepemilikan rumah. Bank BTN dan PT. Adhi Commuter menjadi salah satu perbankan dan developer yang bekerja sama untuk program perumahan bagi peserta. Dengan harga sangat kompetitif, subsidi bunga, suku bunga lebih rendah dari suku bunga komersil, dan tenor pinjaman lebih panjang, maksimum sampai dengan 30 tahun.
“Untuk mendapatkan manfaat tersebut, peserta harus sudah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK minimal satu tahun, serta mengikuti minimal tiga program antara lain JHT, Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan aktif membayar iuran,” ungkap Marina.
Diskusi dilanjutkan oleh Laurel Laras Junio terkait prosedur klaim TK Asing (ekspatriat). “Beberapa perusahaan yang kami undang saat ini mempunyai karyawan TK Asing, sehingga penting kami sampaikan terkait pencairan JHT nya apabila nantinya TK Asing tersebut akan kembali ke negara asalnya,” kata Laurel.
Ia mengimbau untuk para perwakilan perusahaan yang memiliki karyawan TK Asing agar dapat membuka rekening bank lokal Indonesia untuk menghindari kendala pada saat proses transfer. “Tidak semua negara, Bank, dan Mata uang asing bisa menerima transfer dari Indonesia karena batasan regulasi, sehingga agar hak saldo JHT beserta hasil pengembangannya bisa diterima sepenuhnya oleh para TK Asing maka kami mewajibkan untuk menggunakan rekening bank lokal Indonesia pada saat mengajukan pencairan klaim JHT TK Asing,” tegas Laurel.
Turut mengisi acara diskusi Hendi Kurniawan selaku Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi (KSI). Pada kesempatan tersebut Hendi mengajak para karyawan di perusahaan untuk turut serta dalam Program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN). Menurutnya, melalui program SERTAKAN BPJS Ketenagakerjaan mengajak kita untuk peduli kepada orang-orang di sekitar kita agar mereka terlindungi dalam program jaminan sosial dengan menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU). Sebagai contoh adalah asisten rumah tangga, supir pribadi sampai pedagang jajanan langganan.
“Semua dapat kita daftarkan sehingga mereka dapat terlindungi dari resiko pekerjaan,” jelas Hendi seraya mengimbau agar para perwakilan perusahaan dapat mengedukasi seluruh karyawan untuk memanfaatkan layanan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Hendi mereminder kepada para perwakilan perusahaan yang hadir untuk menyampaikan kepada seluruh karyawan di perusahaan yang belum mendownload aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) agar segera memanfaatkan aplikasi JMO di perangkat telepon masing-masing. ”Dengan adanya aplikasi JMO, selain dapat melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dengan saldo di bawah Rp. 10 juta peserta juga dapat melihat saldo JHT, masa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan, jumlah iuran yang dilaporkan hingga jumlah program yang diikuti, serta informasi lainnya,” jelas Hendi.
Pada kegiatan tersebut juga diadakan diskusi tentang prosedur klaim BPJS Ketenagakerjaan yang dipandu oleh Moh Khozinatul Asror selaku Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih.
”Bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja dapat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yang telah bekerja sama sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan, tanpa khawatir akan biaya pengobatan. Selama karyawan telah menjadi peserta aktif dan tertib administrasi maka seluruh biaya pengobatan dapat dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Asror.
Seluruh tamu undangan antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab dalam kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat secara rutin diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan karena sangat bermanfaat selain dapat berinteraksi langsung dengan tim BPJS Ketenagakerjaan juga dapat sebagai sarana komunikasi dan informasi yang baik untuk lebih paham akan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga secara rutin mengundang para perwakilan perusahaan di kantor kami BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon SIrih, sebagai upaya agar informasi manfaat program terupdate dapat sampai kepada seluruh peserta,” tutup Indra. (Ful)