BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepastian Presiden Jokowi akan berkantor atau pindah ke IKN dijawab tegas oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dia mengatakan, Presiden Jokowi baru akan pindah ke IKN jika akses air sudah siap. Sebelumnya, Basuki telah menegaskan kepindahannya akan dilakukan pada Juli 2024.
Kepastian itu diungkapkan Basuki saat ditemui di sela-sela World Water Forum 2024 di Bali, Selasa (21/5/2024).
“Lho iya, saya juga enggak (mau pindah). Jadi saya juga mau pindah kalau airnya sudah masuk,” ungkapnya.
Air, kata Basuki, merupakan kebutuhan esensial. Listrik bisa ditopang dengan genset, tetapi kalau air sulit. Tidak mungki mereka harus bergantung pada air kemasan.
“Jadi kita masukkan, Insyaallah akhir Juni, air sudah bisa masuk sampai ke hotel, perkantoran, dan rumah,” ujarnya.
Basuki mengaku sempat meminta dukungan kepada pemerintah Korsel untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini.
“Kami masih perlu dukungan pemerintah Korea untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini,” kata Basuki.
Adapun, kerja sama dengan Korea Selatan ini mencakup Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN. Proyek ini sedang dalam proses penyelesaian detail engineering desain (DED). Seperti diketahui, IKN membutuhkan 600 liter per detik. Sebanyak 300 liter per detik sudah dibuat pemerintah yang nanti akan masuk akhir Juni.
“Tapi untuk yang 600 itu sampai tahun 2030, itu akan mulai dibangun tahun 2024 ini. Itu yang listriknya pakai, itu yang net zero itu listriknya dengan surya dan sebagainya,” ujar Basuki.
Untuk proyek ini, kata Basuki, merupakan hibah dari Korea Selatan. Sementara itu, akses air tahap awal sepenuhnya biaya APBN.