BERITABUANA.CO, CIANJUR – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur Asep Suparman menyebutkan Cianjur memiliki beras unggulan yang dikenal dengan beras Pandanwangi.
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) varietas Pandanwangi sudah keluar namun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) belum lolos.
Menurut Asep pengajuan status WBTB dilakukan sejak 2020 untuk mendapatkan sertifikasi WBTB tahapannya melalui kajian, kemudian disidangkan di tingkat provinsi. Setelah mendapatkan rekomendasi provinsi baru ditetapkan oleh Tim Ahli WBTB Indonesia.
“Status Pandanwangi sebagai WBTB sampai saat ini belum lolos karena sub-domain-nya belum ada yang cocok berdasarkan kajian,” ucap Asep di Cianjur, Rabu (3/4/2024).
Sementara berbagai upaya pun kata Asep sudah dilakukan baik melalui proses kajian Pandanwangi termasuk pengetahuan tradisionalnya tata cara kelola padi ataupun terkait pengetahuan bagaimana tata kelola agar menghasilkan produk yang berkualitas.
Ia berharap Pandanwangi lolos sebagai WBTB, karena memiliki ke khasan yang jarang ditemukan di daerah lain dengan kualitas beras yang pulen dan memiliki wangi yang berbeda dengan beras hasil produksi petani di wilayah lain di Indonesia.
“Mudah -mudahan akhir tahun 2024 Pandanwangi dapat meraih status WBTB di tingkat nasional, biasanya mempunyai nilai lebih secara filosofis dan ekonomis”. katanya. (YAN)
