Survey PSHP, Sekda Depok Raih Suara Tertinggi Calon Wali Kota Depok

by
Sekda Kota Depok Supian Suri (foto: ist)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Politik (PSHP) Kota Depok Bernhard, merilis secara resmi hasil survey terkait figur yang kuat untuk maju di Pilkada Depok pada 27 November mendatang.

Survei tersebut, ia gelar sejak 24 Januari hingga 24 Februari 2024 kemarin, melibatkan 300 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak, di 11 Kecamatan se-Kota Depok.

Pihaknya memberikan pertanyaan kepada responden untuk dijawab dengan pertanyaan, Bakal Calon Wali Kota Depok mana yang berpotensi dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Depok di November nanti.

Responden yang dipilih, tukasnya, adalah yang tidak memiliki latar belakang partisan partai politik tertentu.

“Mereka berusia mulai 18 sampai 55 tahun, dengan klasifikasi sosial beragam mulai dari buruh migran, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan swasta, kelompok profesi, tokoh masyarakat, pelajar hingga pencari kerja,” paparnya, Rabu (13/3/2024).

Survey politik itu, katanya, dilaksanakan dengan margin of error 5 % dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 %.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertanyaan yang disajikan kepada 300 responden adalah, untuk mengetahui elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Depok, yang berpotensi untuk menjadi Wali Kota Depok pada Tahun 2024.

Bernhard mengatakan, sebanyak enam Bakal Calon Wali Kota Depok diajukan dalam kuesioner/pertanyaan.

Nama-nama mereka yakni, Supian Suri (SS) yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) Wakil Wali Kota Depok, Farabi El Fouz Ketua DPD Golkar Kota Depok, H Pradi Supriatna Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hj Qonita Luthfiyah Wakil Sekjen DPP PPP dan M Hasbullah Rahmad Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian fakta politik menunjukkan, responden menginginkan Wali Kota Depok ke depan adalah berasal dari kalangan birokrat bukan dari politisi atau partai politik.

“Dengan alasan, lebih memahami tentang seluk beluk pemerintahan dan memiliki pengalaman di bidang pemerintahan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil survey tersebut Bernhard mengungkapkan, prosentase dari masing-masing bakal calon Wali Kota Depok yang berpotensi untuk maju dalam Pilkada Depok adalah, Supian Suri 44,8%, Imam Budi Hartono 26,5%, H Pradi Supriatna 9,3%, Farabi El Fouz 8,6%, HM Hasbullah Rahmad 4,5% dan Hj Qonita Lutfiyah 1,3%

Sebagaimana telah diuraikan di atas, kata Bernhard, berdasarkan fakta politik responden yang berasal dari non partisan (tidak berafiliasi ke partai tertentu), lebih cenderung memilih bakal calon wali kota yang tidak memiliki latar belakang politik atau bukan kader parpol untuk menjadi Wali Kota Depok periode 2024-2029.

“Sehingga hasil survey ini menunjukkan, Supian Suri mendapatkan prosentase tertinggi yakni 44,8%,” bebernya.

Di samping itu, sambungnya, faktor sosialisasi melalui baliho dan spanduk yang tersebar di setiap sudut jalan di Kota Depok dengan menampilkan tulisan dan sosok SS, menjadi nilai tambah terhadap tingkat elektabilitas yang bersangkutan.

“Termasuk dukungan dari para relawan dan organisasi kemasyarakatan, yang turut andil mensosialisasikan Supian Suri,” pungkasnya. (Rki)