Potret Alumni BPVP Ambon Banyak Bekerja di Hotel dan Berwiraswasta

by
Alumni BPVP Ambon, Eunike. (Foto: Ful)

KEBERADAAN Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon menjadi tumpuan dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) di Kawasan Timur Indonesia. Karena itu, dalam setiap tahunnya BPVP Ambon telah mencetak alumni yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Maluku.

BPVP Ambon tidak hanya menerima peserta pelatihan dari warga yang ada di sekitar kota Ambon. Namun, melayani peserta dari berbagai kabupaten di wilayah kepulauan Provinsi Maluku. Para peserta bebas memilih apa yang menjadi minat atas paket pelatihan

Ada pun paket kejuruan yang dapat diikuti para peserta pelatihan adalah  listrik, refrigeration, elektronika, teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selain itu kejuruan pengelasan, manufaktur, otomotif, garmen apparel, pertanian, processing, pariwisata, industri kreatif, kecantikan, bisnis dan manajemen.

“Dalam pelatihan berbasis kompetensi ini, para alumninya siap terjun di pasar kerja,” kata Kepala BPVP Ambon Astri Christafilia Litha, SE. M.Si

Apa yang dikatakan orang nomor satu di BPVP Ambon itu sangat beralasan. Pasalnya sejak  tahun 2022-2023 sudah banyak alumni yang saat ini  terserap ke perusahaan-perusahaan besar swasta yang ada di Provinsi Maluku.

Dari data yang diperoleh di BPVP Ambon menyebutkan, pada  tahun 2022 keterserapan alumni di dunia kerja paling banyak dari Kejuruan Pariwisata dengan empat program. Mengenai empat program tersebut adalah Front Office, Restaurant Attendant, Housekeeping, Barista dan Bakery.

Para alumni dari empat program itu terserap di hotel-hotel di wilayah Kota Ambon. Bahkan, ada yang berhasil membuka usaha sendiri (berwiraswasta). Salah satu alumni BPVP Ambon yang saat ini merintis usaha sendiri adalah Eunike.

Peserta pelatihan pada tahun 2023 dengan kejuruan pariwisata ini, sekarang sudah membuka usaha kue cookies di rumahnya. “Alhamdulillah banyak pelanggan dari kota Ambon,” tuturnya.

Ia juga mengaku sudah punya peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kue. Kini setiap hari dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Padahal, pelanggan yang memesannya berada cukup jauh dari rumahnya.

“Saya mengantar kue pesanan ke kota. Sedang saya berada di pinggir kota sehingga memakan waktu tiga puluh menit sampai satu jam,” kisah Ike nama panggilan akrab Eunike.

Meski demikian ibu tiga anak ini mengaku tetap semangat dan tak merasa lelah. Ike bahkan berharap ada kredit lunak yang dapat menunjang usahanya sehingga bisa membuka toko di Kota Ambon.

Saat ini Ike sudah mempekerjakan beberapa orang. Ia sangat bersyukur atas keberhasilannya yang tak lepas dari peran BPVP Ambon karena telah memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Melalui pelatihan di BPVP dirinya mendapatkan keahlian di bidang kue cookies.

Selain itu, Ike juga telah memperoleh sertifikasi kompetensi. Disinggung penghasilannya, ia menyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan menggaji pekerjanya. “Tapi, yang membanggakan saya bisa membantu instruktur di BPVP Ambon jika suatu waktu diminta dalam pelatihan,” ucapnya sambil tersenyum.

Astri saat menerima Karo Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap bersama  Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) menyebutkan, alumni BPVP Ambon tersebar ke bebagai wilayah. “Untuk di Wilayah Maluku alumni ada di berbagai pulau,” jelasnya.

Para alumni selain bekerja di perusahaan di sekitar Maluku, juga ada yang buka usaha mandiri. Di antara para alumni banyak yang masih menjalin komunikasi dengan dengan BPVP Ambon. Bahkan, Astri menuturkan, para alumni yang ada di Ambon dan berhasil selalu diminta untuk membantu instruktur dalam pelatihan.

Dengan adanya jalinan yang baik antara BPVP Ambon dengan alumninya diharapkan bisa saling memberikan motivasi. Dengan demikian ke depan akan melahirkan SDM berkualitas sesuai yang dibutuhkan pasar kerja.

Selain itu, keberadaan BPVP Ambon yang membuka kesempatan luas bagi masyarakat di Maluku juga menjadi kawah candradimuka bagi para pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi. Selebihnya para alumninya berani menghadapi persaingan yang makin ketat.

Syaifullah Hadmar, Redaktur Beritabuana.co