Alumni Unas Bergerak: Demokrasi di Jurang Kematian

by
Alumni Unas yang menamakan diri 'Alumni Unas Bergerak' sampaikan petisi. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Alumni Universitas Nasional (Unas) yang menamakan diri ‘Alumni Unas Bergerak’ membuat petisi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali sadar dan seutuhnya mempraktikkan konstitusi bernegara.

Perwakilan Alumni Unas Bergerak Geri Permana mengatakan, sejumlah Alumni merasa memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan konstitusi bernegara.

“Kami mendesak agar Presiden Jokowi menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024,”

“Atau jika dirinya ingin melakukan keberpihakan, mendesak agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden,” tambahnya.

Geri juga meminta agar lembaga-lembaga negara seperti KPU RI beserta jajaran, Bawaslu RI beserta jajaran, TNI, Polri, ASN, dapat bersikap dan bertindak netral dalam Pemilu, dengan menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

“Agar penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemilu sesuai mandat konstitusi dengan berpijak pada asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil,” sebutnya.

Alumni Unas Bergerak, dikatakan Geri juga mendesak agar Aparat menghentikan segala bentuk atau upaya intimidasi terhadap para Civitas Akademik,

“Jangan ada intimidasi kepada Guru, Buruh, Aktivis, Petani, Organisasi Masyarakat Sipil, Insan Pers, Tokok Agama, Budayawan, Peserta Pemilu, dan masyarakat luas lintas profesi pada umumnya,” pungkasnya.

Alumni Unas Bergerak juga mengajak Civitas Akademik, para Alumni dari Perguruan Tinggi Se-Indonesia, Insan Pers, masyarakat (Perorangan maupun Organisasi Masyarakat Sipil), untuk bersama-sama berpartisipasi dalam melakukan pengawasan Pemilu guna mewujudkan Pemilu yang damai, berintegritas, bermartabat, bermoral, dan transparan.

Selain itu mengajak untuk berani untuk melaporkan jika ditemukan dugaan penyimpangan atau segala bentuk pelanggaran hukum dalam penyelengaraan dan pelaksanaan Pemilu.

Lebih lanjut, Alumni Unas Bergerak mendesak lembaga negara DPR RI untuk kembali ke fungsinya sebagai pengawas eksekutif.

Pernyataan sikap ini diikuti oleh sekitar 100 alumni Unas lintas angkatan dari 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2000-an serta mahasiswa Unas. Alumni Unas Bergerak terdiri dari alumni lintas profesi antara lain dosen, advokat, pengusaha, aktivis LSM, jurnalis, dan profesional. (Jal)